ASK
ME

REGISTER
NOW

Penelitian Dosen FPUAJ Mengenai Terapi Berbasis Internet Terbit di Lancet Psychiatry

07/26/2018 00:00:00

Retha

 

Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang cukup umum di dunia. Di Indonesia sendiri, sekitar 3,7% populasi warga Indonesia mengalami gangguan depresi, sayangnya ketersediaan tenaga ahli di bidang kesehatan jiwa masih sangat sedikit dan tidak tersebar merata di Indonesia. Retha Arjadi, M.Psi., Psikolog., salah satu dosen tetap Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya sekaligus kandidat doktor di University of Groningen, melihat bahwa terapi berbasis internet mungkin dapat memecahkan masalah ini. Sebagai bagian dari penelitian doktoralnya, Retha meneliti efektivitas dari terapi aktivasi perilaku untuk depresi yang disampaikan dengan bantuan pendampingan dari konselor awam dibandingkan dengan psikoedukasi mengenai depresi tanpa disertai pendampingan. Retha mengembangkan sebuah laman yang dapat diakses melalui tautan https://www.actandfeelindonesia.com/. Hasilnya, kelompok yang mendapatkan terapi aktivasi perilaku dengan pendampingan konselor awam mengalami penurunan level depresi yang lebih besar daripada kelompok yang hanya mendapatkan psikoedukasi.

 

Hasil penelitiannya ini diterbitkan di salah satu jurnal terbaik dalam bidang kesehatan, khususnya kesehatan jiwa, yaitu Lancet Psychiatry. Berdasarkan Journal Citation Report 2017, Lancet Psychiatry memiliki Impact Factor 15,233 dan skor Scimago Journal Rank 5,247. Lancet Psychiatry juga dikenal sebagai jurnal Q1 di bidang kesehatan, khususnya psikiatri dan kesehatan mental (peringkat 6) dan psikiatri biologi (peringkat 2). Penelitian ini merupakan hasil kerjasama Retha dengan kedua pembimbingnya, Prof. Claudi Bockting (University of Amsterdam) dan Prof. Maaike Nauta (University of Groningen), serta kolaborator dari berbagai universitas. Sampai sejauh ini, diketahui artikel ini merupakan artikel pertama yang meneliti mengenai terapi psikologis berbasis internet di negara berkembang pada umumnya dan di Indonesia khususnya, dan diharapkan dapat menjadi rujukan para peneliti yang hendak meneliti efektivitas intervensi berbasis internet di negara berkembang. Artikel dapat diakses melalui https://www.thelancet.com/journals/lanpsy/article/PIIS2215-0366(18)30223-2/abstract

 

Penulis: Billy