ASK
ME

REGISTER
NOW

PELATIHAN JURNALISTIK DAN PUBLIC SPEAKING DI SMAK MATER DEI PAMULANG

06/25/2015 00:00:00

Pada Jumat (5/6) silam, Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi menyelenggarakan pelatihan jurnalistik dan public speaking di SMAK Mater Dei Pamulang. Lebih kurang 250 siswa-siswi menyimak materi dari bapak-ibu dosen Prodi Ilmu Komunikasi.

 

Pelatihan public speaking yang diikuti paling banyak siswa, mengambil tempat di aula. Para siswa yang awalnya tampak malu-malu mengikuti materi yang dibawakan Bapak Satria Kusuma Fajar dan Ibu Ni Luh Ratih, menjadi sangat antusias ketika diminta bicara di depan, dengan tema profesi terbaik menurut mereka. Mayoritas menjawab: guru, dokter, dan pengusaha.

 

Sementara itu, di ruang-ruang kelas, berlangsung pelatihan jurnalistik. Para siswa diajari apa itu berita, prinsip-prinsip 5W+1H, dan cara reportase. Setelahnya, siswa langsung diminta praktik dan hasilnya terbilang memuaskan. Kelompk siswa beranggotakan Merlyn, Akhira Nabila, Lily Karlina, Timotius Kennedy, Rommy Destianto, Inge Anggarian, misalnya, bercerita tentang Pesta Perak Akbar di sekolah mereka.

Peringatan 25 tahun SMAK MATER DEI dalam memasuki umur perak merupakan momen yang sangat penting bagi seluruh keluarga besar SMAK MATER DEI. Tak tanggung-tanggung, semua siswa-siswi sampai alumni turut terlibat dalam acara akbar ini.

Pesta perak bertajuk ‘Sampan’ akan diadakan di kompleks Taman Mini Indonesia Indah pada tanggal 3 Oktober 2015. Sampan sendiri merupakan kepanjangan dari "Sejarah, mimpi, dan harapan,” jelas Ester Sri Rahayu, selaku panitia Sampan. Ester menegaskan bahwa Sampan memiliki arti sebagai sebuah perahu yang menggambarkan bahtera selama 25 tahun yang mengharapkan kesejahteraan murid SMAK MATER DEI.

 

Berbeda dengan pesta lustrum yang sebelumnya Sampan mengangkat sendratari tradisional Indonesia sebagai penampilan utama yang melibatkan seluruh siswa-siswi SMAK MATER DEI. Persiapan untuk pesta lustrum ini berjalan sejak Januari lalu. Inge Anggarian salah satu siswi yang berpartisipasi dalam tarian tradisional dari Sumatra Utara, mengaku bahwa persiapan berlangsung dengan lancar dan baik.

"Dengan adanya pesta lustrum ini diharapkan sekolah lebih berkembang dan mampu menjadi sekolah kebanggaan bersama di kawasan Tangerang Selatan,"tutup Ester. Ada pula siswa yang memilih menceritakan lustrum sekolah dari sudut pandang bazaar, seperti yang dilakukan siswa bernama Rufina Widodo.

 

 

Dalam rangka pencarian dana untuk kegiatan lustrum SMA Mater Dei yang akan pada bulan Oktober 2015 yang akan datang, panitia lustrum akan rmengadakan kegiatan berupa bazzar pada tanggal 8 Juni hingga 9 Juni yang akan mendatang yang diikuti dengan kegiatan class meeting. Menurut ibu-ibu kantin yang akan berjualan di bazzar itu pula, barang-barang yang akan dijual dalam bazzar tersebut, antara lain berbagai macam jenis kue, minum-minuman, dan juga nasi. Kegiatan bazzar tersebut melibatkan panitia lustrum, termasuk para guru. Bazzar tersebut sendiri akan dilaksanakan di tempat yang sama yakni kantin SMA Mater Dei yang tentu saja masih berada di lingkungan sekolah.

 

Menurut Ibu Ester Sri Rahayu, S.Pd, panitia kegiatan lustrum sekaligus guru Bahasa Inggris, mengatakan bahwa pemilihan kegiatan bazzar alasannya adalah karena kegiatan tersebut melibatkan partisipasi seluruh siswa-siswi. Selain proposal dari luar dan iklan-iklan, dana juga berasal dari bazzar. Ini bertujuan agar siswa-siswi dapat terlibat dan kerjasama dalam pencarian dana lustrum sehingga acara tersebut dapat berjalan dengan lancar. Beliau juga mengatakan bahwa proses kegiatan tersebut telah dijadwalkan, dan siswa-siswi dapat membeli makanan di bazzar tersebut saat jam istirahat.

 

Pelatihan jurnalistik dan public speaking menjadi penting karena para siswa setiap harinya bersentuhan dengan media. Menjadi menarik ketika mereka mengetahui berdasarkan prinsip apa berita-berita yang mereka baca itu dibuat. Selain itu, belajar bicara di depan umum dapat meningkatkan rasa percaya diri dan melatih kemampuan memformulasikan gagasan dalam komunikasi antar pribadi sehari-hari. Sampai jumpa di pelatihan selanjutnya! (Andina Dwifatma)