ASK
ME

REGISTER
NOW

Apa Sumbangsihku Bagi Negeri

11/10/2014 00:00:00

“Saya Virgina dari SMA Xaverius 1 Palembang, saya ingin memberikan sumbangsih bagi negeri lewat cita-cita yang ingin saya capai. Saya ingin menjadi seorang tour guide. Saya akan mengajak para turis mancanegara berkeliling Indonesia terutama daerah-daerah di ujung seperti Raja Ampat, Pulau Rote, dll. Saya akan mempromosikan keindahannya. Sehingga, ketika para turis puas, mereka akan memberitakan kepada sanak saudara di negara asal untuk datang ke Indonesia,” jelas Virgina Fernanda, siswi kelas 12 dengan lancar di depan kamera. Selain Virgina, ada 27 siswa SMA lainnya yang dengan lantang menyuarakan kepedulian bagi negeri dikaitkan cita-cita mereka. Tak dipungkiri mereka memiliki beragam mimpi indah bagi negerinya tercinta, Indonesia.

 

 

 

 

Orasi ini adalah bentuk dari perlombaan public speaking yang diadakan oleh Prodi Komunikasi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Perlombaan ini ditujukan untuk siswa SMA kelas 11 hingga 12 di seluruh Indonesia. Mereka diajak untuk merekam aksinya di depan alat rekam, kemudian diunggah ke YouTube. Dalam rangka menunjang perlombaan tersebut, ketika tim dosen prodi Komunikasi keliling SMA di Palembang, siswa SMA pun diajak untuk beraksi di depan kamera untuk menyuarakan mimpinya bagi Indonesia.

 

Begitu pula ketika tim melaksanakan workshop di SMA Xaverius 1 Palembang, di akhir acara para peserta di ajak untuk berorasi tentang “Apa sumbangsihku bagi negeri?” Awalnya para peserta malu-malu, tetapi akhirnya berani dan mampu berbicara tegas tentang mimpinya bagi Indonesia.

 

Selama dua hari di Palembang, tim dosen berkeliling ke-3 SMA yaitu SMA Xaverius 1, SMA Xaverius 3, dan SMA Methodist 2 Palembang untuk memperkenalkan prodi Komunikasi ke siswa SMA. Selain mengajak siswa untuk orasi di depan kamera, agenda utama tim adalah mengadakan pelatihan creative writing dan public speaking yang bersifat mini dan full. Pelatihan yang bersifat mini dilakukan di stand pameran universitas, dan full dilakukan dengan alokasi waktu selama dua jam. Pelatihan full dimulai dengan memberikan materi tentang menulis kreatif yang dibawakan oleh dosen Komunikasi, Andina Dwifatma, kemudian disambung oleh tim dosen lainnya, Lisa Esti Puji H, mengajak peserta untuk praktek menulis kemudian membacakannya di depan kamera sebagai praktek dari public speaking. Hanya dalam waktu lima menit, mereka mampu mempersiapkan bahan pidato di depan kamera. Bahkan, Ibu Helena, guru Bahasa Indonesia dari SMA Xaverius 1 pun turut serta berbicara di depan kamera.  Kegiatan yang diadakan dua hari ini, 31 Oktober – 1 November, berhasil merekam 28 siswa untuk berbicara di depan kamera dengan  mimpi mereka masing-masing. (Lisa Esti)