Prodi Komunikasi Pelatihan Public Speaking di SMA PAHOA Serpong

06/12/2014 00:00:00

---

Pada era globalisasi ini, teknologi komunikasi terus berkembang sehingga mempermudah terjadinya pertukaran dan penyebaran informasi. Namun teknologi ini hanya dapat digunakan secara efektif bila kita menggunakannya dengan baik dan benar, termasuk dalam bidang politik.

Mendekati pemilu presiden pada 9 Juli nanti, banyak politisi yang menggunakan media serta teknologi komunikasi sebagai kendaraan politik mereka. Dengan kemampuan berbicara yang baik, maka seseorang dapat mempengaruhi serta membentuk opini publik di masyarakat. Oleh karena itulah mengapa kemampuan berbicara di muka umum sangat penting bagi para politisi, pengusaha, tokoh-tokoh masyarakat, dan lain-lain.

 

Namun, agar dapat menyaring informasi yang baik dan berguna untuk disampaikan oleh para public speaker tersebut, seseorang memerlukan pemahaman tentang public speaking itu sendiri secara mendalam.

Karena pentingnya hal tersebutlah, maka Program Studi Komunikasi Unika Atma Jaya Jakarta ikut berpartisipasi dalam acara Workshop Festival di SMA PAHOA Gading Serpong dengan mengadakan Pelatihan Public Speaking untuk siswa-siswi kelas X dan XI, pada hari Rabu, 4 Juni 2014.

Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan wawasan terkait fungsi serta peran public speaking pada dunia kerja dan dalam hidup bermasyarakat. Mereka diperkenalkan pada hambatan-hambatan serta tantangan yang mendasar dalam praktek berbicara di muka umum, lalu diajak untuk bukannya takut serta menghindari public speaking, namun diajarkan bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut dan menjadi seorang sosok public speaker yang berkualitas dan terpercaya.

 

Acara ini dibawakan oleh tim yang terdiri dari campuran mahasiswa dan dosen yang telah ahli di bidangnya. Para dosen yang melatih antara lain, Bpk. Embu Henriques, M.Si., Bpk. Salvatore Simarmata, , S.Sos., M.A. dan  Bpk. Satria Kusuma, S.Sos., M.Si., serta didampingi oleh tiga mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi UNIKA Atma Jaya, Marvin Yuliano, Friska Natania dan Juana Jasmin.

 

 

Pelatihan ini dimulai dengan aktivitas ice breaking yang dibawakan oleh para mahasiswa. Di sini para siswa diajak bermain sekaligus merasakan praktik dan berbagai hambatan dalam berbicara di depan umum. Lalu pelatihan dilanjutkan dengan materi yang dibawakan bergantian oleh tiga orang dosen, mengenai dasar-dasar serta kiat-kiat untuk menjadi seorang public speaker yang handal. Kemudian peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas untuk mempraktekkan materi yang telah mereka dapatkan. Lalu para dosen pun memberikan masukan serta trik-trik untuk menutupi kekurangan mereka.

 

Dengan adanya praktek nyata ini, para siswa dan siswi mendapatkan pengalaman langsung untuk menjadi bekal dalam kesempatan berikutnya. Semoga kegiatan-kegiatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh peserta, dan juga dapat terus berlanjut di masa-masa yang akan mendatang (MH)