ASK
ME

REGISTER
NOW

REMAJA BICARA TENTANG PERUBAHAN IKLIM

04/06/2014 00:00:00

Atas undangan Plan Indonesia, Prodi Komunikasi Unika Atma Jaya diwakili Dr. Dorien Kartikawangi berpartisipasi dalam kegiatan Kompetisi Pidato Tingkat Sekolah Menengah Pertama tentang “Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Resiko Bencana” yang dislenggarakan pada  21-23 Maret 2014 di Jakarta.

 

Pelatihan dengan materi tentang “How To Speak In Public” diberikan Dr. Dorien Kartikawangi pada 10 finalis sebelum mereka mengikuti lomba pidato. Pelatihan yang terdiri dari tiga bagian utama yaitu komunikasi, berbicara di depan umum, dan implementasi praktis melalui latihan ini bertujuan untuk memberikan bekal pada segenap finalis untuk lebih memahami tentang teknik berbicara di depan umum.  Disamping itu, pelatihan ini juga memberikan motivasi agar peserta lebih percaya diri saat lomba, dan bahkan menjadi bekal mereka ke depan. Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan yang disampaikan tidak hanya dengan tutorial tetapi juga melalui permainan, diskusi, dan presentasi ini. Mereka ikut aktif terlibat dalam setiap tahap pelatihan sehingga memahami materi dengan baik dan tercermin saat mereka lomba pidato keesokan harinya.

 

 

 

Selain memberikan pelatihan, Dr. Dorien Kartikawangi juga menjadi juri bersama Bp. Sumharmoko dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Ibu Danar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Bp. Aswar dari Plan Indonesia.  Setelah melihat dan memperhatikan peserta berpidato, dewan juri dengan mempertimbangkan berbagai kriteria yang telah ditetapkan, memutuskan pemenang sbb:

-       Juara I: Yuda dari SMPN 2, Karang Asem, Bali

-       Juara II: Reihan dari MTS Al Ikhlas, Gorontalo

-       Juara III: Arifa dari SMPN I, Kendal, Jawa Tengah

 

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Plan Indonesia ini diawali dengan lomba menulis tentang topik tersebut, kemudian diseleksi dan sepuluh finalis yang terpilih mendapatakan pelatihan serta mengikuti lomba pidato di Jakarta. Peserta lomba menulis terdiri dari siswa SMP  dari 24 provinsi dan 36 kabupaten di Indonesia dengan jumlah lebih dari 300 naskah yang diterima Plan Indonesia. Sedangkan sepuluh finalis yang terpilih berasal dari Jawa Tengah,  Nusa Tenggara Barat, Sumatra Barat, Bali, Papua Barat, Gorontalo, Sumatra Utara, dan Kalimantan Barat. Para remaja ini berbicara tentang perubahan iklim dan penanggulangan bencana dengan pemahaman yang sangat baik, serta memberikan alternatif solusi berbasis pada kearifan lokal. Nantinya mereka diharapkan menjadi duta yang dapat menyebarkan serta mengajak generasi muda untuk menyadari  dampak perubahan iklim, agar dapat ikut serta dalam upaya mencegah dan mengatasinya meski mulai dari lingkungan terkecil.

 

Diawali dengan pidato pembukaan oleh Ibu Mimi (country director Plan Asia), lomba yang sedianya dilaksanakan di luar ruang bersamaan dengan Car free day terpaksa dipindahkan ke ruangan karena hujan mengguyur sejak dini hari. Dampak perubahan iklim yang sangat nyata yang kita rasakan semua. Meskipun demikian peserta tetap semangat dan antusias mengikuti lomba. Acara ini juga mengahdirkan band remaja “Daydream Band” yang menghibur segenap hadirin dengan lagu-lagu yang bertemakan cinta akan alam dan ajakan melestarikannya. Lomba pidato terselenggara dengan baik dengan dukungan berbagai pihak seperti Green Radio – Sonora FM, BNPB, AusAid, Prodi Komunikasi Unika Atma Jaya dan lain sebagainya.

 

 

Plan didirikan lebih dari 75 tahun yang lalu, merupakan organisasi yang bergerak dibidang pengembangan anak terbesar dan tertua di dunia. Saat ini Plan beraktivitas di 50 negara berkembang di Afrika, Asia dan Amerika untuk memperjuangkan hak anak dan mengangkatnya dari kemiskinan. Pada tahun 2013 Plan telah bekerja dengan 78 juta anak-anak di 90.229 komunitas. Plan merupakan organisasi yang independen tanpa afiliasi dengan agama, politik maupun pemerintahan.

 

Plan telah beroperasi di Indonesia sejak 1969, membantu anak-anak miskin untuk mendapatkan akses atas hak mereka pada kesehatan, sanitasi, pendidikan, kehidupan dan perlindungan. Di Indonesia, Plan telah bekerja untuk 52.000 anak-anak dan lebih dari 400 komunitas di seluruh Indonesia. Lebih lanjut tentang Plan Indonesia dapat mengunjungi www.plan-indonesia.org (dk)