ASK
ME

REGISTER
NOW

PERHUMAS Roadshow To Campus 2019

03/12/2019 00:00:00

"Saatnya yang Muda yang Berkarya"

Oleh: Fega Adriana (2016-022-096)

 

Jakarta ­­­– Rabu, 27 Februari 2019 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya baru saja melangsungkan kerja sama dengan PERHUMAS Indonesia. Perwujudan kerja sama tersebut dirayakan dengan mengadakan PERHUMAS Roadshow To Campus. Tema yang diangkat adalah “Industry 4.0 + Society 5.0 = Infinity, Is It You?”. Acara ini berlangsung di Aula D Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Semanggi, dan dihadiri oleh 200 peserta yang berasal dari berbagai universitas di Jadetabek. Tajuk tersebut diambil tentu berdasar, apalagi jika disesuaikan dengan fenomena yang kita hadapi sehari-hari. Melihat perkembangan teknologi yang dibarengi dengan perkembangan masyarakat yang begitu pesat, rasanya edukasi terhadap masyarakat sangat diperlukan. Hal yang sama dibahas secara mendalam oleh para profesional di acara ini.


Acara dibuka oleh Bapak Dr. Yohanes Eko Widodo, S.H., M.M. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Administrasi dan Komunikasi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, dan dilanjutkan oleh Ibu Fardila Astari selaku BPP PERHUMAS Indonesia, dan Nur Syifa Aini selaku Ketua PERHUMAS Muda Jakarta Raya. Dilanjutkan dengan pengenalan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya sebagai anggota PERHUMAS Muda Jakarta Raya.

 

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan PERHUMAS Indonesia bekerja sama dengan empat pembicara, yaitu Dr. Nia Sarinastiti (Dosen Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan Marketing & Communication Director Accenture), El Chris (Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya), Muhammad Rivan Aulia Tanjung (Corporate Communications Executive PT GMF AeroAsia Tbk. ), dan Fardila Astari (Communication Director dari Rajawali Foundation).

 

Pesatnya perkembangan teknologi yang berlangsung saat ini memberikan dampak langsung terhadap perkembangan masyarakat. Ditambah lagi, kehadiran artificial intelligence (AI) dan big data yang memberikan perubahan besar. Kemudahan yang ditawarkan oleh kedua hal tersebut membuat masyarakat seakan kehilangan fungsi sebagai makhluk hidup. Akan tetapi, hal ini dibantah oleh  Rivan Aulia Tanjung, dalam pembahasannya mengenai hubungan teknologi dan manusia. Ia menjelaskan bahwa kehadiran teknologi bukan untuk menggantikan kedudukan manusia, melainkan membantu pekerjaan manusia agar jauh lebih efektif dan efisien. Di saat yang sama, Fardila Astari, juga mengajak para mahasiswa untuk melek teknologi. Ia juga menjelaskan bahwa pentingnya keterlibatan praktisi Humas untuk ikut serta mengajak dan mendidik masyarakat dalam menggunakan teknologi secara mendalam dan cerdas.

 

 

 

 

Dampak yang dihasilkan oleh teknologi, tak hanya berhenti di masyarakat, melainkan memberikan dampak juga terhadap sosial dan budaya. El Chris Natalia, dosen ilmu komunikasi Atma Jaya, menjelaskan bahwa teknologi dapat merubah cara pandang masyarakat terhadap suatu hal. Ia menekankan akan pentingnya persiapan untuk menghadapi perubahan yang ada, sehingga kita dapat menggunakan teknologi dengan lebih bijak.

 

Kesadaran akan perkembangan teknologi juga harus beriringan dengan kesadaran bahwa teknologi digunakan untuk membantu manusia, bukan malah menggantikan manusia. Dapat dikatakan, hampir setiap aspek kehidupan saat ini tentu dibarengi dengan teknologi yang begitu canggih. Maka dari itu, kita sebagai individu perlu meningkatkan kesadaran atas kecanggihan teknologi dan menggunakannya dengan sebaik dan sebijak mungkin. Acara ini ditutup dengan penandatangan Momerandum of Understanding (MoU) antara Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dengan PERHUMAS Indonesia.

 

 

Kegiatan ini dikelola oleh mahasiswa Kelompok Profesi Strategic Communication bekerjasama dengan PERHUMAS Muda Jakarta Raya. MC oleh Sabilla (Kom 2018). Moderator oleh Monic (Kom 2015)