ASK
ME

REGISTER
NOW

Ulang Tahun Ke-56 Unika Atma Jaya Mengusung Tema Menjaga Kesehatan Diri dan Lingkungan

6/13/2016 12:00:00 AM

Suasana Misa Syukur Dies Natalis ke-56 di Kapel St. Albertus Magnus Unika Atma Jaya

 

 

Jakarta, 2 Juni 2016 – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya merayakan peringatan hari lahir yang ke-56. Selama itu pula, Unika Atma Jaya selalu memegang komitmennya dalam menjaga kualitas universitas maupun lulusannya sejak pertama kali didirikan pada 1 Juni 1960. Menjadi koordinator acara Dies Natalis ke-56, Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya memilih “Menjaga Kesehatan Diri dan Lingkungan” sebagai tema besar acara tersebut.

 

“Sebagai dokter, tugas utama kami adalah membantu meningkatkan kesehatan orang-orang di sekitar kami. Kesehatan diri sendiri pasti juga akan menurun apabila kita hidup di lingkungan yang kurang baik ataupun memiliki pola makan yang salah. Sumber bahan pangan yang baik berasal dari lahan yang dikelola dengan bijaksana. Kedua hal tersebut sangat terkait karena peduli terhadap kelestarian (kesehatan) lingkungan hidup di sekitar kita, berarti juga peduli terhadap kesehatan diri sendiri (dan orang lain),” jelas Veronika selaku Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-56 saat ditanya apa alasan pemilihan tema tersebut.

 

Veronika menambahkan, “Alasan tema tersebut dipilih juga karena Unika Atma Jaya tahun ini mencanangkan Gerakan Kampanye Cerdas dan Hemat penggunaan Kertas Listrik Air dan Plastik (CerMat KerLap) sebagai kontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup. Selain itu, hari Lingkungan Hidup Sedunia jatuh pada 5 Juni, yang mana tidak jauh dari tanggal perayaan Dies Natalis Unika Atma Jaya.”

 

 

Ibu Ratna (kiri) selaku Sekretaris Yayasan Unika Atma Jaya dan Bapak A. Prasetyantoko (kanan) selaku Rektor Unika Atma Jaya sedang memotong kue  sebagai simbolis ulang tahun ke-56 Unika Atma Jaya

 

 

Rangkaian acara Dies Natalis ke-56 ini juga sudah dimulai sejak 15 Mei lalu dengan mengadakan bakti sosial pemeriksaan kesehatan bekerjasama dengan RS Atma Jaya, lalu dilanjutkan dengan misa syukur dan acara kebersamaan pada 1 Juni, donor darah yang akan diadakan pada 16 Juni mendatang, serta ditutup dengan City Fun Walk pada 17 Juli.

 

Adapun konsep yang diusung pada setiap rangkaian pelaksanaan Dies Natalis kali ini adalah kegiatan ramah lingkungan. Konsep tersebut didukung dengan penggunaan tanaman hidup sebagai hiasan (bukan bunga potong), penyediaan air isi ulang di lokasi acara (bila memungkinkan), penggunaan materi cetak seminimal mungkin, dan apabila ada hadiah maka hadiah tersebut diusahakan tidak menggunakan listrik.

 

Puncak perayaan Dies Natalis pada 1 Juni lalu diawali misa syukur konselebrasi dengan Pastor Hardijantan Dermawan selaku konselebran utama. Dalam khotbahnya, beliau mengatakan bahwa gerakan Pancasila harus dikuatkan sesuai dengan yang dicanangkan oleh Keuskupan Agung Jakarta.

 

“Dalam 2 Timotius 1:1-3; 6-12, Paulus yakin bahwa karunia sudah ada, tinggal dikobarkan saja. Nah, karunia itu pula sudah menimpa di Atma Jaya, tinggal mengobarkan dan mewujudkannya. Mulai dari hal sederhana, seperti mengamalkan nilai KUPP, dan memenangkan lomba-lomba nasional maupun internasional untuk membanggakan Unika Atma Jaya,” tambah Hardi dalam khotbahnya.

 

 

Keseruan Lomba Gerak dan Lagu dalam Dies Natalis ke-56

 

 

Setelah misa syukur yang bertempat di Kapel St. Albertus Magnus itu selesai dilaksanakan, perayaan puncak Dies Natalis ke-56 pun dilanjutkan dengan ramah tamah antardosen, karyawan, dan para pimpinan universitas di Auditorium Yustinus 15. Dalam perayaan tersebut, para karyawan dari berbagai biro juga ditantang untuk bersenang-senang dengan mengikuti lomba “Gerak dan Lagu” bertemakan kesehatan. Tidak hanya dimeriahkan oleh para karyawan sendiri, Medis Band dari Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya juga turut diundang sebagai bintang tamu agar semakin memeriahkan suasana.

 

“Kami mengharapkan tiap pribadi di lingkungan Unika Atma Jaya dapat memperbaiki kebiasaan lama yang kurang baik menjadi lebih baik. Karena lingkungan yang sehat akan menghasilkan badan yang sehat,” ujar Veronika. (RE)