ASK
ME

REGISTER
NOW

PENYULUHAN TEKNIK BERJALAN KAKI YANG BENAR BAGI KELOMPOK LANJUT USIA DI GEREJA KRISTEN INDONESIA NURDIN, JAKARTA

5/14/2020 12:00:00 AM

ABSTRAK:

 

Prevalensi penyakit tidak menular (PTM) meningkat dengan pesat. Pencegahan PTM dapat dilakukan dengan modifikasi faktor risiko antara lain peningkatan aktivitas fisik (olah raga). Disamping sebagai upaya  pencegahan, aktivitas fisik memiliki efek terapi. Namun demikian, memilih satu jenis latihan ternyata tidak sederhana. Banyak faktor harus dipertimbangkan antara lain tingkat kebugaran, usia, kondisi lapangan dan lain-lain. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah waktu ber olah raga. Bagi orang tanpa risiko serangan jantung, latihan fisik (olahraga) dapat dilakukan kapan saja. Namun perlu dipertimbangkan bila olahraga dilakukan outdoor, sebaiknya dilakukan pada suhu dan kelembaban yang aman. Bagi kelompok risiko tinggi terhadap serangan jantung, waktu latihan yang paling baik adalah sekitar pukul 15.00 – 16.00 yaitu saat aktivitas fibrinolitik paling tinggi dan aktivitas koagulasi paling rendah, sedangkan waktu yang kurang baik adalah sekitar pukul 09.00 – 10.00 yaitu saat aktivitas koagulasi paling tinggi dan aktivitas fibrinolitik paling rendah. Diantara banyak jenis latihan, jalan kaki adalah salah satu jenis aktivitas fisik yang mudah dan murah. Jalan kaki memiliki manfaat kesehatan yang baik bagi lansia. Namun demikian jalan kaki harus dilakukan dengan teknik yang benar agar memberikan manfaat yang diharapkan dan mencegah efek negatif, yaitu meminimalisir risiko saat melakukan jalan kaki. Penyuluhan ini dilakukan agar para peserta dapat memahami teknik jalan kaki yang benar dan aman serta melakukan jalan kaki sesuai teknik yang benar.

 

Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
ISSN/ISBN : 26210398, Volume : 3
Nomor : 1, Halaman : 284-292. 12 Mei 2020

 

https://journal.untar.ac.id/index.php/baktimas/article/view/8056