ASK
ME

REGISTER
NOW

Menulis Artikel Opini untuk Media Massa di Era Digital

05/17/2016 00:00:00

Prodi Ilmu Komunikasi kembali mengadakan kegiatan bagi guru-guru SMA se-Jabodetabek dengan tema “Menulis Artikel Opini untuk Media Massa di Era Digital”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Mei 2016 bertempat di Gedung Yustinus Lt.14, Unika Atma Jaya, Jl. Jend. Sudirman Kav.51, Jakarta. Selain guru-guru, kegiatan ini juga terbuka untuk umum sehingga peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang.

 

 

 

Menulis adalah salah satu aktivitas paling penting bagi guru. Dengan menulis, guru dapat lebih memahami sekaligus mengembangkan materi yang dia ajarkan. Tulisan guru juga bisa digunakan sebagai bahan untuk murid, baik pertemuan dalam kelas maupun tugas, yang memudahkan proses belajar mengajar. Lebih lanjut, guru bahkan bisa mengembangkan rangkaian tulisannya dalam bentuk buku. Kemampuan menulis tidak diperoleh dengan instan atau hanya dengan bakat, melainkan perlu dipelajari. Salah satu bentuk latihannya adalah dengan menulis kolom opini. Jenis tulisan seperti ini marak dimuat di media cetak. Makin bonafid medianya, makin ketat penyaringannya. Berkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK), bertambah lagi platform yang bisa dimanfaatkan untuk berlatih menulis dan menyebarkan gagasan, yaitu situs berita (misalnya, Kompas.com) dan blog warga (misalnya, Kompasiana).

 

 

Tujuan dari pelatihan ini adalah peserta diharapkan mampu menulis artikel opini yang layak terbit di media cetak nasional/ media online, melatih guru untuk menulis artikel opini di media, baik cetak maupun online, meningkatkan kompetensi dan kreativitas guru, serta memberi kesadaran pada guru agar terdorong menulis buku pelajaran. Pelatihan ini dihadiri oleh dua pembicara yang mengupas seluk beluk menulis di media cetak dan media online, yaitu Bp. Agus Sudibyo (Penulis dan Pengamat Media) dan Bp. Pepih Nugraha (Editor-in-Chief Kompasiana) dengan Ibu Lisa Esti Puji Hartanti sebagai moderator. Pada sesi media cetak, dibahas bagaimana mengubah ide/gagasan menjadi tulisan dan strategi menembus editor media cetak. Pada sesi media online, dibahas bagaimana memanfaatkan platform menulis yang relatif lebih mudah dan longgar, untuk meningkatkan kemampuan menulis. Peserta juga diajak untuk mengeksplorasi efek keberlanjutan dari tulisan di media online, baik blog maupun artikel lepasan di situs berita, misalnya diterbitkan dalam bentuk buku. (El Chris Natalia)