Pengaruh Kelembaban dan Tekanan Udara terhadap Pertumbuhan Arus Bocor dan Tegangan Flashover pada Isolator Keramik Terkontaminasi

Unjuk kerja isolator pasang luar banyak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan luar, stress mekanis, stress listrik maupun polusi. Kondisi lingkungan luar memiliki variasi yang sangat luas. Penurunan kerapatan udara akibat ketinggian suatu daerah dari permukaan laut akan menurunkan kemampuan suatu isolator secara perlahan. Larutan seperti air, kabut, debu dan senyawa kecil lainnya pada permukaan isolator sangat mempengaruhi sifat2 isolasi tersebut karena akan menurunkan tahanan permukaan isolator yang mengakibatkan naiknya arus bocor yang mengalir pada permukaan isolasi tersebut. Dalam paper ini mengamati perkembangan arus bocor pada sample keramik batangan yang ditempatkan pada daerah pertambangan di daerah tropis yang mempunyai ketinggian mendekati 4000m dari permukaan laut, dengan kontaminan yang spesifik daerah tersebut. Sampel ini diuji dalam sebuah kamar uji (chamber) yang dapat mengkondisikan parameter lingkungan seperti kelembaban dan tekanan udara yang mendekati kondisi sebenarnya. Pada kondisi terpolusi dan kelembaban yang tinggi arus bocor yang mengalir pada permukaan isolator akan menjadi sangat tinggi yang selanjutnya mengakbatkan flashover pada permukaan isolator. Karapatan udara yang semakin rendah untuk daerah dataran tinggi akan menurunkan tegangan flashover. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini bahwa semakain tinggi kelembaban udara makan semakin besar magnitude dari arus bocor demikian pula dengan perubahan tekanan udara yang semakin rendah Tekanan udara yang berkurang lebih berpengaruh dibanding kelembaban yang udara yang tinggi.

Kata kunci: Kontaminan, tekanan udara, arus bocor, time harmonic distorsi (THD), tegangan flashover