ASK
ME

REGISTER
NOW

MEMPERKENALKAN PEGAGAN DI HARI GIZI NASIONAL

01/28/2014 00:00:00

Mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa tanggal 25 Januari adalah merupakan Hari Gizi Nasional. Masalah Gizi harus mulai mendapatkan perhatian yang serius, karena gizi yang kita makan sekarang akan menentukan kualitas manusia di masa depan.

 

Dalam rangka memperingati hari gizi nasional, maka pada hari Sabtu, 25 Januari 2014, program studi Hospitality Unika Atma Jaya bekerja sama dengan Bumi Herbal dan masak.tv menyelenggarakan acara talk show yang bertajuk “Brainfood”. Dalam acara ini menghadirkan ahli-ahli gizi yang memang pakar dalam bidangnya. Pembicara pertama adalah Prof. Dr. F.G. Winarno selaku ketua Komisi Indonesia Sehat (KIS) dan juga mantan rektor Unika Atma Jaya. Prof. Win menyampaikan arti pentingnya gizi bahkan sejak janin masih dalam kandungan. Oleh karenanya perlu diperhatikan kesehatan seorang ibu yang sedang mengandung, karena hal itu akan sangat menentukan kesehatan seorang anak di masa depan. Prof Win memperkenalkan konsep Nutrigenomic, yang merupakan jenis rekayasa gen untuk mendapatkan gen yang baik.

 

                      Prof. F.G. Winarno - Ahli Gizi                                     Bapak William Wongso - Ahli Kuliner

 

Pembicara kedua adalah ahli kuliner ternama yang dikenal dengan nama Om William Wongso. Dia melakukan demo masak dengan memperkenalkan tanaman pegagan sebagai makanan yang sangat baik untuk nutrisi otak. Dia membuat beberapa jenis makanan dengan menggunakan bahan baku pegagan yang bisa dicoba oleh para peserta yang hadir. Pegagan (centella asiatica) merupakan tanaman herbal tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun yang termasuk family Apiaceae. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan gede (sunda). Sejak jaman dahulu, pegagan biasa digunakan untuk obat kulit, gangguan syaraf, memperkuat daya ingat, dan memperbaiki peredaran darah. Masyarakat Jawa Barat mengenal tanaman ini sebagai salah satu tananan untuk lalapan.

 

Pembicara ketiga adalah pakar kuliner pak Bondan Winarno. Beliau memperkenalkan gerakan Indonesia Bergizi (IDBergizi), merupakan gerakan nasional yang diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi bagi seseorang. Pak Bondan Winarno menyatakan bahwa aspek gizi di dalam masyarakat Indonesia seringkali merupakan hal yang terlupakan. Masyarakat sering kali melupakan masalah gizi ini dalam pola makan sehari-hari. Mereka cenderung makan asal enak dan kenyang saja. Sebagai contoh, adalah konsumsi beras di Indonesia yang telah mencapai 140 kg per kapita pertahun. Konsumsi beras yang berlebihan bisa mendatangkan berbagai penyakit diabetic, padahal di masa lampau di masyarakat local telah banyak sekali tersedia makanan local yang lebih bergizi namun ditinggalkan saat ini, kerena beralih ke beras.

 

                                                                         Bapak Bondan Winarno

 

Acara yang berlangsung di Hall B Unika Atma Jaya ini dihadiri oleh kurang lebih 200 orang peserta yang cukup antusias mendengarkan paparan dari para pembicara. Para peserta yang hadir juga diberi bibit tanaman pegagan secara gratis dari bumi herbal. Kegiatan ini ditujukan untuk lebih memperkenalkan pegagan sebagai salah satu makanan yang baik untuk fungsi otak. Dengan memasyarakatnya makanan berbahan bakuk pegagan diharapkan nanti akan banyak masyarakat Indonesia yang menyantap makanan yang lebih bergizi. (Eko Widodo)