ASK
ME

REGISTER
NOW

Ayat - Ayat Pancasila dalam Tafsir Perempuan

02/12/2009 00:00:00
Penulis/Peneliti : Pradewi Iedarwati

Bidang Penelitian : Gender

Jurnal : International Conference on Gender and Politics

Volume : 22-24 Jan 2009

Tahun : 2009

Tafsir atas nama ayat-ayat Pancasila sebagai ideologi fungsional yang melandasi kebaikan bersama dan tafsir atas nama ayat-ayat Pancasila sebagai sistim pembenaran (ideologi struktural) justru acapkali berseberangan dengan tujuan negara yaitu melindungi, mencerdaskan, mensejahterakan serta memberi kedamaian, kemerdekaan dan keadilan bagi seluruh warga bangsa. Tafsir ayat–ayat Pancasila merupakan cerminan dari cara berpikir maskulinis yang superior dan dominan sehingga menjadi sangat bias gender. Tafsir atas nama ayat-ayat Pancasila belum menjamah kolektivitas warga perempuan dalam nuansa kesetaraan. Tafsir atas nama ayat-ayat Pancasila juga tidak menyediakan lahan tumbuhnya inklusi sosial bagi tumbuhnya demokrasi yang menyuburkan keterwakilan warga perempuan, bahkan tafsir atas nama ayat-ayat Pancasila mengalami disparitas sebagai modal sosial yang membelenggu keberdayaan warga perempuan. Tafsir ayat-ayat Pancasila telah menjauhkan perempuan dari hakiki kemanusiaanya, karena Pancasila telah menjadi kendaraan dan mesin sistim patriarki untuk memperdaya, menindas dan memasung warga perempuan. Pancasila dan perempuan sama-sama mengalami marginalisasi. Pancasila yang katanya menjadi falsafah moral bangsa nyatanya tidak berdaya seperti halnya perempuan sehingga bukan hanya perempuan saja yang membutuhkan pemberdayaan tetapi ternyata Pancasila pun membutuhkan pemberdayaan. Kalau perempuan memerlukan pengarusutamaan gender maka Pancasila pun membutuhkan pengarusutamaan Pancasila yang berperspektif perempuan. Tantangan politik perempuan Indonesia terkini adalah ” Buat apa mimpi tentang Pancasila, buat perempuan Indonesia Pancasila itu antara ada dan tiada ”