ASK
ME

REGISTER
NOW

Pelatihan Literasi Keuangan dengan aplikasi SIAPIK (Pengabdian Masyarakat FIABIKOM)

10/24/2022 12:00:00 AM

   


Pada tanggal 20 Desember 2021 Tim PkM Fiabikom Unika Atma Jaya bapak Agung Nugroho, Suharsono, Alfonso Harrison, Yerik Afrianto Singgalen, ditambah 1 anggota lagi yaitu bapak Royke, melaksanakan pelatihan literasi keuangan menggunakan aplikasi SIAPIK dari Bank Indonesia kepada pelaku usaha produk pendukung pariwisata (UMKM) di kabupaten Pringsewu. Pelatihan ini terlaksana berkat komunikasi dan jejaring yang sangat baik yang dilakukan oleh bapak Royke dengan kolega di Bank Indonesia Pusat. Bank Indonesia wilayah Provinsi Lampung ditunjuk sebagai pelaksana pelatihan.

Pelatihan ini dilakukan secara hybrid di gedung pengolahan sampah milik dinas PUPR kabupaten Pringsewu. Seluruh peralatan dan tenaga operasaional dibantu oleh Bank Indonesia wilayah Lampung. Meskipun namanya tempat pengolahan sampah tetapi karena dikelola dengan sangat baik maka tidak terlihat sedikitpun sampah yang berserakan, sangat bersih dan layak untuk berbagai pertemuan. Gedung ini dikelola oleh bapak Lukman. Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh bapak Jahron, S.Pd (Ka. Disporapar), dihadiri oleh staf Disporapar dan tokoh masyarakat (foto 1). Selain itu, secara online  juga dihadiri oleh pimpinan dan staf Bank Indonesia wilayah Provinsi Lampung dan Dekan, Wakil Dekan I dan beberapa dosen Fiabikom. Pelatihan ini diakhiri dengan foto bersama dengan para peserta (Foto 3).

Pada tanggal 28 Desember 2021, Tim PkM Fiabikom bapak Agung Nugroho, Suharsono, Alfonso Harrison dan Yerik Afrianto Singgalen berkunjung ke kantor Bank Indonesia wilayah Provinsi Lampung (foto 4). Dalam pertemuan ini pada dasarnya saling mengapresiasi atas kerjasama dan pelaksanaan pelatihan literasi keuangan di Pringsewu. Kedepan masing-masing bersepakan untuk menlanjutkan kegiatan pelatihan ini agar para pelau usaha UMKM bisa dapat memperoleh pendanaan dari bank. Siapa yang tertarik untuk melanjutkan ?? baik penelitian maupun pengabdian ..”monggo”