ASK
ME

REGISTER
NOW

Peduli Kampung Ponggang

9/29/2014 12:00:00 AM

Kampung Ponggang terletak di kecamatan Wana Yasa, Subang, Jawa Barat. Dari kampus Atma Jaya dapat ditempuh sekitar 3-4 jam (kalau tidak macet). Pada hari Senin, 29 September 2014 pimpinan Universitas yang diwakili oleh Warek I bapak Agung, pimpinan Fakultas Teknik  bapak Hadi (Dekan), ibu Maria (Koordinator P2M FT), pimpinan PPM-LPPM yang diwakili oleh bapak Suharsono, mengunjungi kegiatan pengabdian Fakultas Teknik di kampung Ponggang. Dalam kegiatan pengabdian ini FT mendharma bhaktikan hasil karya akhir mahasiswa (Ferdino) bimbingan ibu Enny dalam bentuk “pompa air” tanpa tenaga listrik.

                                              Pompa Air tanpa tenaga listrik                                                     
  
Kunjungnan kali ini dalam rangka serah terima hasil pengabdian FT melalui karya akhir mahasiswa bernama Ferdino kepada masyarakat di kampung Ponggang. Pompa air tersebut tanpa menggunakan tenaga listrik dan mampu mendorong air setinggi 30 meter. Dan jika dikehendaki pompa ini mampu beroperasi 24 jam sehari. Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat (adat), petugas lapangan dari IBEKA, perwakilan pimpinan desa Ponggang.

                                              Air mengalir dari "pompa air tampa listrik"

Selain itu juga diserahkan mesin pembuat tepung pisang (utamanya), juga dapat digunakan untuk membuat tepung beras. Sebagian ibu-ibu di kampung ponggang mempunyai kegiatan membuat kue terutama yang berasal dari bahan baku beras (bugis, “awog2”) dan singkong (“opak”) serta makanan tradisional lainnya misalnya “rengginang-ketan”). Masyarakat kampung Ponggang yang dipimpin oleh mang Ujang  menerima kehadiran Komunitas Atma Jaya dengan sangat ramah, tulus dan antusias. Kali ini kami dijamu dengan makanan tradisonal hasil masakan “emak” yang luar biasa enaknya. Sulit ditemukan di Jakarta, ikan pepesnya, jengkol mudanya, sayurannya yang alami dan khas, terutama sambal terasinya.

                                              Hidangan khas kampung Ponggang

 

Kedepan PPM melihat bahwa kegiatan pengabdian FT ini dapat dan perlu ditindaklanjuti dengan bentuk pengabdian yang bersifat lintas (fakultas/unit) untuk membantu mengoptimalkan potensi masyarakat kampung Ponggang menjadi sarana dan sumber penghidupan yang lebih baik (mandiri).

(PPM)