ASK
ME

REGISTER
NOW

Panen "Kunyit" di SDN Kedokan Cisauk - Tangerang dan Koordinasi, Evaluasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat

8/22/2014 12:00:00 AM

Dalam rangka meningkatkan koordinasi kegiatan pengabdian masyarakat Lintas Fakultas, pada Kamis, 21 Agustus 2014. Kepala PPM (Suharsono), staff PPM (Eka) dan staff LPPM (Sutarno)  melakukan kunjungan ke desa mitra di Cisauk khususnya desa Sampora dan desa Cibogo dan Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Cisauk. Dalam kunjungan ini dibahas tentang rencana kegiatan tentang “kepemudaan”, “Pencegahan Tindak Kejahatan Seksual terhadap Siswa” dan “Peduli Lingkungan”.

Koordinasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Koordinasi kegiatan pengabdaian masyarakat dilakukan di kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Cisauk bersama dengan kepala Dinas Pendidikan kecamatan Cisauk bapak Nana Sukarna dan kepala PGRI kecamatan Cisauk bapak Sumardi untuk membicarakan seminar/lokakarya “Pencegahan Tindak Kejahatan Seksual terhadap Siswa”. Rencananya kegiatan tersebut akan melibatkan 17 sekolah dasar dan 10 PAUD yang dihadiri oleh perwakilan guru dan komite sekolah.

Dalam pertemuan tersebut, kepala Dinas Pendidikan dan kepala PGRI berharap Unika Atma Jaya tidak hanya melakukan kegiatan di sekitar Unika Atma Jaya saja tetapi sebaiknya menjangkau lebih luas lagi di sekolah-sekolah se kecamatan Cisauk.

 

Koordinasi selanjutnya dilakukan di kantor Desa Sampora dan kantor Desa Cibogo untuk membahas kegiatan “kepemudaan” di dua desa tersebut yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan oktober atau bulan november.

Evaluasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Selain itu dalam kunjungan ini juga dilakukan evaluasi kegiatan “peduli lingkungan” yang telah dilakukan sebelumnya  di SDN Kedokan pada tanggal 23 Nopember 2013 dan SDN Sampora 1 pada tanggal 29 Nopember 2013.  Menurut ibu Eti (Kepala Sekolah SD Sampora 1) tanaman jahe merah dan kunyit baru saja dipanen dan ada sekitar 7 kg. Sebagian dibagikan ke guru-guru dan  sebagian sudah dipakai buat minuman jahe hangat, “enak pak, seger” katanya. Setelah dipanen kemudian di tanam kembali dari “anakannya”.

   
Evaluasi di SDN Sampora 1                                                     Evaluasi di SDN Kedokan

   
Perkembangan tanaman (jahe, kunyit) di SDN Sampora 1         Perkembangan tanaman (mangga, sawo) di SDN Sampora 1

Dalam kunjungan ini dijelaskan pula bahwa nilai utama pembelajarannya adalah “Kepedulian Siswa Terhadap Pentingnya Lingkungan Hidup”. Selain itu secara sosial mendidik tentang gaya hidup peduli llingkungan dan secara ekonomi dapat menghemat serta dapat dijadikan sumber penghasilan (keluarga) misalnya dibuat “minuman instant”.

   
Perkembangan tanaman (jahe, kunyit) di SDN Kedokan            Perkembangan tanaman (mangga, dll) di SDN Kedokan

Sedangkang di SDN Kedokan belum dipanen. Setelah di ambil salah satu tanaman jahe merah dan kunyit ternyata cukup bagus hasilnya. Satu pot kunyit dapat dipanen sekitar 0,688 kg. Wah.. kalau 100 pot, 200 pot dan .... lumayan juga ya.

  

Dalam kunjungan ini juga dibicarakan tentang tindak lanjutnya. Menurut ibu Sarijati, Kepala Sekolah SDN Kedokan baik juga kalau diberi pelatihan tetang pembuatan “minuman instan”, sehat dan bisa dijual (kewirausahaan).

   
"Panen" kunyit di SDN Kedokan                                              "Panen" kunyit di SDN Kedokan  

            Murid, Kepala Sekolah, dan Guru SDN Kedokan
                                    

(Foto; Laban Eka Jaya/PPM)