ASK
ME

REGISTER
NOW

Nutrition and the Brain

7/8/2019 12:00:00 AM

Jakarta, 5 Juli 2019 -- Keseimbangan nutrisi dan pemenuhan gizi yang tepat merupakan salah satu hal penting. Orang Dengan Demensia (ODD). Nutrisi yang baik dan tepat juga dapat membantu mengurangi potensi resiko terkena Demensia.

 

Kegitan Friday Coffee Break kali ini (5/7) Bersama Alzheimer‘s Indonesia melalui ATZI Center di Unika Atma Jaya mengangkat tema "Nutrition and the Brain" dengan narasumber Dr. dr. Ray Basrowi, MKK.

 

dr. Ray dalam Friday Coffee Break "Nutrition and the Brain" di Unika Atma Jaya

 

Dalam pemaparan yang disampaikannya, dr. Ray mengatakan bahwa otak merupakan kunci dari pencegahan, pengobatan, dan inisiatif rehabilitasi demensia. Ia mengungkapan setidaknya  terdapat enam pilar utama yang dapat membantu mencegah Alzheimer yaitu, olahraga rutin, kegiatan sosial, asupan makan yang sehat, stimulasi otak, tidur cukup dan stress yang terkendali.

 

 

Suasana Friday Coffee Break "Nutrition and the Brain" di Unika Atma Jaya

 

dr. Ray mengungkapan bahwa setidaknya 5 dari 10 senior citizen memiliki masalah dengan nutrisi. Umumnya masalah yang dihadapi adalah kurangnya asupan protein. Padahal setidaknya mereka membutuhkan asupan protein 30% lebih banyak dari pada umumnya. Ia merekomendasikan agar menghindari makanan dengan kadar lemak tinggi karena akan menghilangkan unsur kunci dalam protein seperti asam amino, yang justru dibutuhkan oleh otak.

 

Suasana Friday Coffee Break "Nutrition and the Brain" di Unika Atma Jaya (2)

 

Setidaknya ada empat sumber makana yang dikenalan dr. Ray mengutip dari Academy of Nutrition and Dietetics sebagai makanan yang dapat dikonsumsi dan dapat membantu kerja otak khusunya mendorong daya ingat, antara lain:

  1. Sayur-sayuran hijau seprti brokoli, kol, bunga kol.
  2. Ragam beri dan ceri, seperti blackberries, blueberries dan ceri. Beri dan ceri dikenal kaya akan anthocyanin dan flavonoid yang dapat meningkatkan daya ingat.
  3. Asam lemak omega-3. Anda mungkin akan langsung merujuk pada ikan salmon atau tuna yang popular kaya akan omega-3. Menurut dr. Ray, ikan gabus yang sering kita jumpai dipasar swalayan justru salah satu ikan yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3, vitamin d dan protein.
  4. Kacang walnut. Kacang pada umumnya tidak masalah untuk dikonsumsi, tapi jika tidak dicampur dengan beragam bumbu penyedap lain yang dapat menghilangkan manfaat utama dari kacang.

 

"Maka mohon ingat bapak ibu untuk tidur cukup hindari stres, konsumsi protein sumber hewani khususnya ikan, serat, buah dan juga perhatikan kesehatan usus dengan mengkonsumsi makanan berfermentasi," tutur dr. Ray (HCR)

 

Foto bersama pembicara dan peserta Friday Coffee Break "Nutrition and the Brain" di Unika Atma Jaya