ASK
ME

REGISTER
NOW

Atma Jaya Dorong Fasilitasi Entrepreunership buat kaum Milenial

10/11/2018 12:00:00 AM

ampak pada foto (ki-ka) dr. Cisca Kuswidyati, Sp.M, ACOPE (Atma Jaya Community Ophthalmology Program & Education); Herman Yosef Sutarno, Rain Water Harvesting (RWH); David Christian, Evoware; dan Handrianus Yovin, Founder dan Owner Bangflo. 

 

Jakarta, 11 Oktober 2018 --- Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya mendorong Entrepreunership untuk kaum milenial melalui ajang Social Entrepreneurship Marketplace (SE Marketplace). Ajang ini adalah kegiatan tahunan Unika Atma Jaya yang bertujuan mempertemukan inovasi-inovasi dengan pasar usaha. SE marketplace adalah upaya untuk memecahkan masalah sosial dengan semangat kewirausahaan.

 

Melalui progam ini Unika Atma Jaya ingin mempertemukan institusi/perusahaan/individu yang mencari program social entrepreneurship sebagai mitra atau donor untuk menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) mereka Salah satu syarat untuk berpartisipasi dalam SE Marketplace ini adalah proposal ide atau program yang membantu dalam menyelesaikan masalah sosial yang mengacu pada pembangunan berkelanjutan atau yang dikenal juga dengan SDG (Sustainanable Development Goals.

 

Tahun ini, SE Marketplace 2018 datang dengan konsep yang baru dimana kegiatan ini menyadur tiga nilai yang dianggap fundamental yaitu, Innovate, Interact, dan Influence (I3). Konsisten dengan tujuan utama SE Marketplace tahun lalu, tema besar tahun ini tetap berlandaskan pada nilai-nilai yang ada pada Sustainable Development Goals (SDGs). Nilai ini juga sejalan dengan salah satu nilai inti Unika Atma Jaya yaitu Kepedulian Sosial.

 

Beberapa inovasi yang mengemuka diantaranya adalah Kopi Flores yang praktis dengan kemasan yang dapat dimakan (edible packaging) yang disebut “Bangflo”, berkolaborasi dengan brand Evoware, kopi Bajawa asal Flores dikemas dengan bahan yang berbasis rumput laut. Menurut pengembang kopi “Bangflo” ini, Handrianus Yovin, selain praktis, kemasan yang dapat dimakan ini akan berdampak mengurangi penggunaan plastik dan mengurangi sampah.

 

Berikutnya adalah Rain Water Harvesting (RWH) yaitu integrasi model pengelolaan air berupa pemanfaatan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air bersih secara ramah lingkungan dan efisien. Menurut Herman Yosef Sutarno, sebagai pengembang sistem ini, RWH sudah diimplementasikan sebagai proyek percontohan di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Muara Baru, Jakarta Utara. Tahun ini, konsep RWH juga diintegrasikan dengan pengelolaan sampah yang berkelanjutan di kompleks hunian vertikal untuk mendukung konsep pembangunan kota yang berkelanjutan (sustainable city) sebagai salah satu fokus pilar pembangunan infrastruktur pemerintah.

 

Untuk bidang kesehatan, inovasi ACOPE (Atma Jaya Community Ophthalmology Program & Education) yang diwakili dr. Cisca Kuswidyati, Sp.M adalah program mencegah kebutaan di Indonesia khususnya Indonesia Bagian Timur. Program pemeriksaan mata melalui metode RAAB (Rapid Assesment of Avoidable Blindness) adalah metodologi pemeriksaan mata survei cepat yang dikembangkan di Pusat kesehatan mata internasional untuk mencegah kebutaan sejak dini. Selain itu proyek lainnya adalah manajemen penyakit mata, terapi dan pemeriksaan katarak.

 

Inovasi lain yang ada di event ini adalah, Dodol dan Sirup Kojo dari Tim Peduli Mentawai, Kripik Pongs dari dusun ponggang hasil dari pengabdian masyarakat Fakultas Teknik yang membantu dalam pembuatan mesin keripik, kemasan dan lainnya. Pengolahan Limbah Rumah Tangga untuk Pupuk Kompos. Pengelolaan air bersih dengan budidaya ikan lele dari sistem aquaponic. Flower of Hope Preserved Flower (Fakultas Teknobiologi) untuk Membantu meningkatkan pendapatan para petani bunga dengan mengembangkan formula untuk mempertahankan tekstur bunga hidup dalam waktu yang lama. Atma Jaya Warrior (Fodim – UKM Forum Diskusi Mahasiswa) yaitu kegiatan pelatihan keterampilan atau bantuan sosial kepada kelompok masyarakat. Dan yang terakhir Charity Cancer Camp (AMSA : Asian Medical Students Association) yaitu program bantuan bagi penderita kanker maupun dukungan bagi keluarga penderita kanker, dan masih banyak lagi.

 

Handrianus Yovin, Founder dan Owner Bangflo, mendemokan inovasi dan kolaborasi Bangflo dan Evoware berupa penyeduhan kopi Flores yang praktis dengan kemasan yang dapat dimakan (edible packaging) dan aman.

 

Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari yang terbagi atas dua bagian besar, yaitu pameran dan seri talkshow. Pada hari pertama, akan ada pembukaan bersama dengan kegiatan Atma Jaya Job Fair 2018. Job Fair Atma Jaya sendiri sudah berlangsung sejak tahun 2013 yang dilaksanakan dua kali dalam setahun dan diikuti oleh sekitar 80 perusahaan dalam setahun. Selain pameran, program SE Marketplace juga akan diisi dengan Talkshow. Talkshow pertama mengenai lingkungan dengan narasumber adalah praktisi atau perusahaan yang bergerak dalam lingkungan beserta dengan partisipan SE yang bergerak dalam bidang yang sama. Kegiatan hari pertama akan ditutup oleh sesi dari Filantropi Indonesia yang merupakan suatu komunitas untuk para filantropi yang berada di Indonesia.

 

Pada hari kedua, akan ada talkshow bertemakan pemberdayaan komunitas serta kesehatan, diikuti dengan keynote speech dari ANGIN yang merupakan sebuah wadah untuk para startup di Indonesia. Kegiatan ini kemudian akan ditutup bersamaan dengan penutupan dari Job Fair Day dan diakhiri dengan makan malam bersama dan networking bersama seluruh partisipan dan pimpinan UAJ.