ASK
ME

REGISTER
NOW

Mengenal Program Sosial Unika Atma Jaya di Social Entrepreneurship Marketplace

12/15/2017 12:00:00 AM

Jakarta, 14 Desember 2017 - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya mengadakan rangkaian acara Atma Jaya Social Entrepreneurship (SE) Marketplace di Gedung Yustinus lantai 15, Kampus 1 Semanggi Unika Atma Jaya Jakarta pada hari Kamis (14/12). Acara ini merupakan projek sosial entrepreneurship pertama yang diadakan Unika Atma Jaya Jakarta.

 

“Tujuan dari Social Entrereneurship Marketplace adalah untuk mengenali social entrepreuners di lingkungan kita dan menemukan banyak kewirausahaan sosial baru, serta mempertemukan teman-teman yang sudah atau punya ide untuk bekerja di bidang kewirausahaan sosial dengan pebisnis atau industri, dengan stakeholder, atau orang-orang yang memiliki minat yang sama,” ujar Elisabeth Rukmini, S.Si, M.Sc., Ph.D. dalam kata sambutannya. Beliau juga berharap SE Marketplace dapat diselenggarakan setiap tahunnya dengan semakin banyak booth kewirausahaan sosial.

 

SE Marketplace menghadirkan berbagai social entrepreneurs dari fakultas, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Unit Kegiatan Khusus (UKK) di Unika Atma Jaya. Pada SE Marketplace hari pertama ini, terdapat presentasi program dari beberapa peserta, di antaranya adalah Rain Water Harvesting (RWH); Kokedamaste; Good Tempe Production House; Yes, We Can; dan masih banyak lagi.

 

Suasana SE Marketplace hari pertama

 

Presentasi pertama adalah program Rain Water Harvesting (RWH) yang dikoordinasi oleh PPM (Pusat Pemberdayaan Masyarakat) berkolaborasi dengan beberapa fakultas Unika Atma Jaya. RWH adalah sistem pemanenan air hujan yang dilengkapi dengan filter dan diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan air. Program RWH ini juga didukung dengan adanya Learning Center dan Bank Sampah. Learning center adalah tempat pemberdayaan masyarakat yang dilengkapi dengan perpustakaan, dimana warga dapat memanfaatkan tempat ini sebagai tempat belajar untuk anak-anak, untuk melakukan rapat warga, serta sebagai tempat kerajinan tangan warga. Bank Sampah adalah program yang dapat dimanfaatkan secara ekonomi oleh warga setempat. Hingga kini, Bank Sampah sudah dijalankan selama empat bulan dan warga sudah bisa memilah sampah plastik, bekas, dan kardus.

 

Presentasi kedua adalah Yes, We Can dari pusat penelitian HIV/ AIDS. Yes, We Can didirikan atas dasar kepedulian terhadap masyarakat terpinggirkan dengan prinsip “Prefential Option for the Poor”. Yes, We Can merupakan perwujudan dari nilai KUPP Atma Jaya yang bertujuan untuk mengurangi stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap orang-orang dengan HIV/ AIDS, pekerja seks, pengguna narkoba, transgender, dan anak jalanan. Yes, We Can juga menyediakan program pendidikan berupa pembekalan soft skills, seperti pembentukan karakter, keterampilan untuk berhubungan dengan orang lain, dan keterampilan untuk mengatur diri sendiri, serta pembekalan hard skills yang berfokus pada peningkatan keterampilan teknis yang sesuai dengan pilihan jurusan yang disediakan.

 

Suasana presentasi program SE Marketplace hari pertama


Presentasi selanjutnya adalah Good Tempe Production House dari Fakultas Teknobiologi. Tempe adalah salah satu makanan sehat dan murah. Tempe juga merupakan sumber protein yang dapat dikonsumsi oleh hampir semua orang. Melalui penelitian yang dilakukan, Good Tempe Production House dapat menghasilkan tempe yang berkualitas tinggi. Good Tempe Production House memiliki Rumah Riset Tempe yang dijadikan sebagai pusat kesehatan, edukasi, sosial, komersial, serta pusat kajian.

Presentasi keempat adalah Kokedamaste dari Fakultas Teknobiologi. Program ini dilatarbelakangi oleh banyaknya generasi jaman sekarang yang tidak suka menanam, sehingga terciptalah inovasi baru yaitu menanam dengan teknik kokedama yang dapat mengurangi penggunaan pot plastik sekaligus mengurangi polusi udara. Kokedama sendiri adalah teknik penanaman dari Jepang, dimana wadah tanaman terbuat dari lumut yg dibentuk seperti bola. Kokedamaste memiliki sebuah projek bernama Kokedamaste Indonesia Project (KIP) yang akan dimulai pada Maret 2018 di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi.

 

Acara dilanjutkan dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. Perkasa Lestari Permai dengan Dr. Erfen Gustiawan Suwangto, Sp.DLP, M.H(Kes.) dari Lembaga Pengembangan Jejaring Klinik Pratama Atma Jaya.

 

Foto bersama setelah penandatanganan MoU

 

Setelah penandatangan MoU, diadakan konferensi pers dengan Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko dan Ketua LPPM, Dr. iur. Asmin Fransiska, S.H, LL.M.

 

SE Marketplace hari pertama kemudian dilanjutkan kembali dengan presentasi dari Solar Power Water Pump for Irrigation in Central Java in Summer, Atma Jaya Community Ophthalmology Program and Education, Care for Thalassemia, Raising Disability Awareness, dan Bhaneresmi: Chasing the Sun, Dieng. (RFS)