ASK
ME

REGISTER
NOW

Mencerdaskan Masyarakat Melalui Pengadaan Taman Baca Masyarakat (TBM) Kampung Pondok Dua Desa Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi

1/28/2014 12:00:00 AM


Pengabdian masyarakat "Mencerdaskan Masyarakat Melalui Pengadaan Taman Baca Masyarakat (TBM) Kampung Pondok Dua Desa Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi" dilaksanakan di Madrasah Al-Khoiriyah pada 27 November 2013, dan 28 November 2013 dengan tim pelaksana; Sri Hapsari, S.S., M.Hum., Syarief Darmoyo, M.Si., Francisca Hermawan, S.E., M.M., M.M. Tri Warmiyati, Haryanto, Laban Eka Jaya, Isniono Syabani, dan 2 mahasiswa Vincentius Rio (2007-013-042), dan Meylisa L (2010-012-091)


Kegiatan Hari I (27 November 2013)

Pada hari I pelatihan, kegiatan dibuka oleh sambutan yang disampaikan oleh perwakilan dari PPM (yaitu Pak Eka Laban) dilanjutkan dengan doa oleh Ustad Arsyad.

Setelah berdoa, Ibu Tri Warmiyati selaku fasilitator menyampaikan pengenalan pentingnya TMB, teori pengelolaan TBM, dan penjelasan apa yang akan dilakukan keesokan harinya. Pada hari itu koleksi TBM berupa buku, majalah, dan komik sudah disimpan di dalam TBM dan akan digunakan  untuk praktik keesokan harinya. 

Pada pelatihan tersebut, telah dipilih empat peserta sebagai duta (penanggungjawab) TBM, salah satu di antaranya adalah guru. Tugas mereka adalah menjaga, mengawasi, dan mengurus TBM. Pada hari itu juga diumumkan kepada peserta untuk menuliskan  slogan TBM. Slogan ini akan dilombakan dan akan diumumkan pemenangnya pada hari II pelatihan. Slogan diseleksi oleh ketua beserta beberapa anggota tim. Sebelum pelatihan ditutup dengan makan siang, Ketua PPM, Bapak Suharsono, menyampaikan kata penutup. Akhirnya, tim pelaksana membawa pulang 23 slogan ciptaan peserta pelatihan untuk dinilai.


Kegiatan Hari II (28 November 2013)

Pada hari II, sebelum praktik, pelatihan dibuka oleh Sri Hapsari. Selanjutnya, fasilitator, yaitu Bapak Haryanto, mengajak peserta untuk memasuki ruangan TBM yang berada di samping ruang pelatihan. Di ruang itulah peserta  diajarkan untuk memilah-milah buku sesuai dengan kategorinya, menuliskan kode buku,  mencatat judul dank ode buku di buku besar, menyampul dan menyusun buku di rak. Dalam praktik ini, peserta tampak senang melakukannya, sesekali mereka bertanya kepada fasilitator, siswa yang lebih tua mengajari yang lebih muda ketika mereka menyampul buku.

Pada tengah  hari, sebelum mengakhiri pertemuan dengan makan siang bersama, diumumkan pemenang penulis slogan, yaitu Yati Septiani, dengan slogan yang diciptakannya: “Taman Baca Inspirasiku”. Slogan ini unggul dari 22 slogan lainnya karena lebih unik dan mewakili konsep bahwa taman baca dapat menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat yang memanfaatkannya; karena itu, dengan banyak membaca, diharapkan masyarakat tergugah untuk semakin menggali ilmu dan wawasan serta semakin mencintai buku.



Evaluasi dan Tindak Lanjut

Evaluasi dilakukan secara internal dengan tim pelaksana pada pertemuan yang diselenggarakan 11 Desember 2013. Monitoring eksternal dilakukan dua minggu setelah pelatihan, yaitu pada 17 Desember 2013. Pada saat monitoring itulah, diserahkan pula kelengkapan TBM, seperti rak  buku (tambahan), rol sampul plastic, karpet, papan nama TBM dan slogan TBM, 17 buku Iqro dan 2 kamus,  alat kebersihan, serta 2 dus buku. Total buku yang diserahkan kepada TBM sekitar 1200 koleksi, yang terdiri atas buku, majalah, komik, kamus, bulletin.

Hal-hal yang perlu diperhatikan setelah kegiatan ini adalah sebagai berikut.

  1. Kegiatan ini perlu ditindaklanjuti dengan terus melakukan pendampingan kepada duta TBM dan masyarakat seluruhnya.
  2. Kontrol dan monitoring perlu dilakukan dalam beberapa bulan ke depan. PPM akan melakukannya bersama tim setiap sebulan sekali.
  3. Perlu ditegaskan kepada pengurus TBM bahwa program telah berakhir dan jika masih ada keperluan yang berkenaan dengan perlengkapan TBM, hal itu bukan tanggung jawab tim pelaksana lagi untuk memenuhinya.
  4. Koleksi yang disumbangkan beberapa masih tersimpan dalam dus karena lemari dan rak sudah penuh terisi buku. Diharapkan pada masa yang akan datang ada sumbangsih dari pihak lain untuk melengkapi TBM dengan beberapa rak lagi.
  5. Waktu pelatihan yang singkat menyebabkan tim tidak memiliki banyak waktu untuk lama mendampingi peserta. Namun, tim telah menyerahkan buku panduan TBM yang diharapkan dapat mengatasi kesulitan dalam mengelola administrasi TBM.
  6. Masyarakat perlu didorong untuk mengaktifkan TBM dalam berbagai kegiatan, bukan hanya membaca. Karena itu, diharapkan pada masa yang akan datang, TBM dapat berperan sebagai tempat singgah siswa dan masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan yang bukan hanya terkait buku, melainkan juga kegiatan kemasyarakatan, seperti perbagai pelatihan dan lomba.
  7. Duta TBM yang terpilih dapat menjadi motor penggerak untuk mengakitfkan TBM dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Karena itu, peranan duta perlu dimonitor secara kontinu agar TBM berjalan sebagaimana mestinya.
  8. Karena keterbatasan rak yang ada, koleksi yang masih ada tidak dapat diserahkan semuanya kepada TBM Al Khoiriyah, tetapi akan digunakan untuk program selanjutnya di lokasi yang berbeda.
  9. Meskipun hingga monitoring pengunjung TBM belum diizinkan meminjam buku, pengelola berjanji setelah menyampulkan koleksi dan memasukkannya ke dalam rak buku, TBM akan dibuka pada jam-jam tertentu.
  10. Kegiatan menyampul,melabel, dan mencatat koleksi sempat terhenti karena label buku sudah habis, sampul plastik kurang.
  11. Minat membaca buku sangat besar terbukti ketika menyampul dan melabeli buku, pengunjung mengerjakan pekerjaan itu sambil membaca-baca.



Saat ini buku-buku masih belum dipinjamkan untuk dibawa pulang. Meskipun demikian, tim pelaksana mengingatkan agar administrasi berjalan lancar dan siapa pun  yang meminjam perlu mengembalikannya ke rak dan bila dibawa pulang harus betul-betul dicatat peminjamnya

 

(Sri Hapsari/F.E & Laban Eka Jaya/PPM)