ASK
ME

REGISTER
NOW

Memberdayakan Guru dan Siswa Dalam Mengelola Perpustakaan Sekolah Dasar Di Cisauk Tangerang

11/17/2012 12:00:00 AM

Idealnya setiap sekolah memiliki sarana perpustakaan sebagai pendukung belajar-mengajar. Sayangnya, tidak semua sekolah di Indonesia memiliki Perpustakaan, ada sekitar 55.545 SD di Indonesia belum memiliki perpustakaan. Keterbatasan dana merupakan salah satu penyebabnya (data dari harian Kompas, 8 Oktober 2012).


Masalah ini mendapat perhatian dari akademisi Unika Atma Jaya, yakni tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Ekonomi, yang pada tahun ini memperoleh dana hibah pengabdian kepada masyarakat dari Direktorat Pendidikan Tinggi dan bantuan dari beberapa instansi swasta  untuk membentuk perpustakaan dan memberikan pelatihan keperpustakaan kepada guru-guru di sekolah dasar di Desa Cibogo, Tangerang.  Tim ini melibatkan tiga sekolah dasar, yaitu SDN Kedokan, SDN Sampora II, dan SDN Cibogo. Dari 24 guru dan 16 siswa yang terlibat dalam pelatihan, ditetapkan dari masing-masing sekolah satu guru sebagai koordinator perpustakaan dan beberapa siswa sebagai duta perpustakaan. Mereka bertugas mengelola perpustakaan dan memotivasi teman-teman di sekolahnya untuk membaca.  Untuk mendorong minat membaca tersebut, diadakan suatu kegiatan yakni lomba meringkas bacaan di masing-masing sekolah. Buku yang diringkas adalah buku yang berasal dari sumbangan penerbit, yaitu sekitar lebih dari 3.000 buku yang telah didistribusikan ke ketiga sekolah tersebut. Di samping itu, ada pula lomba menciptakan slogan perpustakaan bagi guru-guru.


Untuk mempromosikan perpustakaan di SDN Kedokan, diadakan peresmian perpustakaan dan talkshow dengan tema ”Membudayakan Membaca melalui Peran Aktif Perpustakaan” pada 17 November 2012. Dengan pembicara adalah Dessy Sekar A. Chamdi yang merupakan Ketua Dewan Pengurus Yayasan Literasi Indonesia, Ibu Jusmawati, Kepala Sekolah SDN Sampora II, dan Kepala Sekolah SDN Cibogo, Bapak Suwarna. Acara juga dihadiri oleh pemuka setempat, perwakilan donatur, pimpinan Unika Atma Jaya, para undangan, orangtua siswa dan para guru. Kegiatan ini dipandu oleh Dessy Ratnasari, artis sekaligus pengajar di Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya.


Perpustakaan bukan sekadar ada secara fisik. Namun, yang utama, perpustakaan sekolah perlu diaktifkan oleh warga sekolah dan didukung oleh para orangtua siswa dan masyarakat sekitar. Untuk itu, tim pelaksana dari Atma Jaya masih akan melakukan pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di tiga sekolah tersebut setelah peresmian ini.


Laporan: Bapak Efendi (Dosen Fakultas Ekonomi dan Tim Pengabdian Masyarakat)

Foto: Laban Eka Jaya/PPM