ASK
ME

REGISTER
NOW

KUNJUNGAN DR. EKO WIDODO KE AUSTRALIA

09/24/2014 00:00:00

Pada tanggal 4-7 September 2014, saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi Perth Australia. Kunjungan itu dalam rangka memberikan materi untuk seminar konferensi internasional dan juga untuk menindaklanjuti berbagai program kerjasama yang telah tejalin antara Unika Atma Jaya dengan univeritas di Australia.

 

Saya tiba Bandara Perth Australia pada tanggal 4 September 2014. Merupakan kehormatan bagi saya, karena saya secara pribadi dijemput oleh Prof. Dr. David T. Hill (Direktur ACICIS). Dalam hal ini Unika Atma Jaya telah bekerja sama dengan ACICIS sejak tahun 2002. Saya kemudian diantar ke penginapan yang berada di tengah kota Perth yang terletak di dekat Swan River.

 

 

Pada pagi harinya saya mengadakan kunjungan ke Murdoch University dimana kantor ACICIS juga berada disana. Pada pukul 10.00 saya bertemu dengan Prof. David T.Hill dan semua staf ACICIS di kantor secretariat ACICIS disana. Ada beberapa staf yang selama ini yang telah saya kenal lewat hubungan e-mail, akhirnya kami dapat berbincang-bincang disana. Staf kantor ACICIS tidaklah banyak, namun mereka mampu bekerja secara efektif untuk mengelola dan mempromosikan program-program yang dijalankan oleh ACICIS dengan baik. Saat ini program yang terkait dengan Unika Atma Jaya adalah mempersiapkan 3 buah proram yang akan dilaksanakan pada awal Januari 2015. Ketiga program itu adalah Journalism Professional Practicum (JPP), Development Studies Professional Practicum (DSPP) dan yang bru launching pada tahun 2015 adalah Business Professinal Practicum (BPP). Pda hari saya bicara dengan rekan-rekan ACICIS tentang persiapan program tersebut yang ditargetkan akan diikuti oleh sekitar 75 mahasiswa dari Australia.

 

Pada siang harinya saya diajak untuk makan siang bersama dengan Direktur Hubungan Internasional Universitas Murdoch. Ditempat tersebut juga hadir Dr. Janice Dudley dan Dr. Antonia Girardi dari School of Management and Governance, Murdoch University. Kami berbincang-bincang tentang berbagai hal yang terkait dengan peningkatan kerja sama dalam pendidikan antar kedua universitas.

 

Sehabis makan siang, saya bertemu dengan Vicky Dunford dan Fozzil Jaffar untuk menindaklanjuti usulan-usulan kerjasama dalam ranah yang lebih konkrit. Ada beberapa opsi yang dihabas dalam kesempatan ini, misalnya tentang double degree, student exchange dan sebagainya. Semua program yang ditawarkan memang baik dan akan bermanfaat bagi kedua belah universitas. Untuk sementara ini maka hal yang paling dimungkinkan adalah melakukan program pertukaran pelajar dan melanjutkan pengiriman mahasiswa dari Universitas Murdoch ke Unika Atma Jaya lewat program ACICIS yang telah ada.

 

 

Pada hari berikutnya, Sabtu 6 September 2014 diselenggarakan acara Konferensi yang diadakan oleh Modern Language Teachers’ Association of WA. Acara ini diadakan di Universitas Murdoch dan yang menjadi host adalah School of Education. Acara dimulai pada pukul 09.00 yang dibuka oleh president MLTA Fulvia Valvasori. Sebagai keynote speakers dalam acara ini adalah Prof. Dr. David Reeve yang juga merupakan wakil direktur ACICIS. Dalam kesempatan ini saya turun berpartisipasi dalam konferensi tersebut dengan menyampaikan materi yang berjudul “Second secondary and beyond: Learning Indonesian in-country”. Dalam satu panel dengan Prof. David Hill, kami sama-sama menyampaikan materi tentang pengalaman kami dalam mengelola program ACICIS. Dimana para mahasiswa Australia ini belajar bahasa Indonesia secara langsung di Indonesia. Di Indonesia mereka tidak hanya belajar bahasa Indonesia di kelas, namun juga memperdalam ketrampilan bahasanya lewat program magang yang sesuai dengan masing-masing profesi yang dipilihnya.

 

Konferensi ini berakhir pada pukul 18.00. Kemudian dilanjutkan dengan jamuan makan malam untuk semua delegasi yang diadakan di The Cooper Chimney Indian Restaurant di daerah South Fremantle hingga pukul 21.30. Pada hari Minggunya saya memanfaatkan waktu yang ada untuk jalan-jalan di kota Perth dan melakukan kunjungan ke kota kecil Fremantle. Sebuah kota pelabuhan di Perth, yang merupakan cikal bakal kehadiran kota Perth, dimana masih banyak bangunan-bangunan kuno tempat para pemukim awal tinggal di Australia. (Eko Widodo).