ASK
ME

REGISTER
NOW

PROYEK PENELITIAN MAP : PENELITIAN BASELINE

01/24/2021 00:00:00

Pelaksanaan penelitian baseline diawali dengan pengajuan kelayakan etik kepada Komisi Etik di Unika Atma Jaya Jakarta. Untuk mengajukan kelayakan etik, terlebih dahulu tim peneliti dari Unika Atma Jaya, Jakarta menyiapkan berbagai berkas yang dibutuhkan, antara lain ada proposal penelitian dan surat pernyataan persetujuan (consent forms) untuk para partisipan penelitian. Tahapan berikutnya adalah pembuatan desain penelitian yang mencakup tahapan penelitian, metode penelitian, instrumen pengambilan data dan penentuan persyaratan partisipan penelitian, yang dilakukan bersama dengan kedua mitra, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi DKI Jakarta dan Yayasan Anak Budaya Indonesia (YABI).

 

Partisipan penelitian baseline dibagi menjadi tiga kelompok besar sesuai dengan tujuan penelitian. Ketiga kelompok partisipan tersebut adalah lembaga penerima manfaat, seniman atau lembaga seni dan para pemangku kepentingan. Para penerima manfaat (baik pendamping anak maupun anak dampingan) yang terlibat dalam penelitian baseline berasal dari WVI AP Urban Jakarta, Yayasan Hidung Merah (Red Nose Foundation), Yayasan Bandungwangi, Yayasan Bina Matahari Bangsa (YBMB), Kelas Jurnalis Cilik serta Forum Anak Kelurahan Pademangan, Forum Anak Kelurahan Cipinang Besar Utara dan Forum Anak Kelurahan Cipinang Besar Selatan.

 

Sementara untuk seniman dan lembaga seni, para partisipannya adalah Jose Rizal Manua, Eddie Karsito, Studio Hanafi, Padepokan Ciliwung Condet, Rumah Film Kalamtara, Sanggar Anak Akar, Kalanari Theater Movement dan Yayasan Peduli Musik Anak. Untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam penelitian baseline ini, wawancara juga dilakukan pada para pemangku kepentingan yang merupakan perwakilan dari Wahid Foundation, Koko Jali, Generasi Literasi, Koalisi Seni Indonesia, Gita Hastarika, Yayasan Semai Jiwa Amini, Sabang Merauke, Yayasan Kayan, Wahana Visi Indonesia dan Program Harmoni USAID.  

 

Seluruh proses pengambilan data dalam bentuk wawancara dilakukan secara daring, termasuk wawancara dan aktivitas diskusi bersama anak-anak yang salah satunya menggunakan metode analisis pohon masalah.