Sepanjang hari Sabtu, 29 Agustus 2015 Prodi PGSD Unika Atma Jaya menyelenggarakan serangkaian acara penyambutan mahasiswa baru dan temu alumni. Sebagai acara puncak, diadakan Malam Kreasi (MAKRES) yang bertempat di Sport Hall. Acara MAKRES dihadiri sekitar 400 orang dari keluarga besar PGSD Unika Atma Jaya meliputi mahasiswa, dosen, alumni dan beberapa dosen tamu.
“Bunch of Shapes as One Heart” merupakan tajuk yang diusung oleh panitia. Tema tersebut menjelaskan tentang keberagaman yang dimiliki meliputi latar belakang suku, agama, bahasa, dan karakter namun terikat dalam satu hati dan satu visi dalam PGSD Unika Atma Jaya. Suasana akrab semakin terasa karena semua yang hadir serempak mengenakan vintage dresscode. Selain itu, semua yang hadir dapat mengabadikan moment kebersamaan melalui photobooth yang disediakan panitia.
MAKRES dikemas dalam suasana santai penuh hiburan yang menampilkan pertunjukan dari para mahasiswa PGSD. Mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia menampilkan tarian daerah masing-masing, meliputi Tari Enggang dari Kalimantan Timur, Tari Tor Tor dari Sumatera Utara, dan Tarian khas Betawi. Acara juga didukung oleh pertunjukan dari kelompok minat bakat yang dimiliki PGSD yaitu tari (RUCIRAGATI), paduan suara (PADUDE), dan musik band.
Bukan hanya sebuah perayaan, acara tersebut menjadi lebih bermakna dengan adanya talk show bertema “Panggilan Seorang Guru”. Salah satu narasumber adalah Monica Dwi Anggrainy Astivan, S. Pd., alumni PGSD angkatan 2009 yang bergabung dengan Indonesia Mengajar angkatan VII. Peserta pun terhanyut dalam cerita pengalaman mengajarnya di desa Maruat kecamatan Longkali, kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Acara talk show ditutup dengan puisi dan penyalaan lilin sebagai simbolis penyalaan visi pendidikan dalam diri mahasiswa dan alumni sehingga menghidupi profesi guru sebagai sebuah panggilan hidup.
Kemeriahan semakin terasa di kala acara pertunjukan, terlebih pada penghujung acara yang menampilkan tarian yang dibawakan oleh dosen-dosen PGSD. Semua peserta MAKRES pun ‘tumpah’ di lantai dansa diiringi lagu khas Maumere, NTT. Suasana gembira sangat terasa saat semua mahasiswa, alumni, dan dosen berjoged bersama dengan penuh semangat dan keceriaan.
Ivan Stevanus, M. Pd. selaku Kaprodi PGSD menyatakan kepuasannya terhadap acara tersebut, menurutnya, mahasiswa sangat aktif dan kreatif dalam menyiapkan acara ini dan berharap ada kelanjutan di tahun berikutnya. Konsep acara malam kreasi memang baru pertama kali digarap oleh PGSD dan acara perdana ini memberikan standar yang baik, sehingga diharapkan acara tahun depan juga akan semeriah ini.
Iklim kekeluargaan yang menjadi ciri khas prodi dapat dirasakan ketika semua yang hadir berbaur tanpa melihat batas perbedaan sebagai mahasiswa baru, mahasiswa senior, alumni, maupun dosen. Suksesnya acara ini pun menunjukkan bahwa Prodi PGSD Unika Atma Jaya mempunyai kekayaan potensi di bidang seni sebagai softskill yang dibutuhkan oleh mahasiswa saat terjun di dunia pendidikan anak, di mana kreativitas menjadi modal yang penting untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas.