Dalam rangka kerjasama pengabdian kepada masyarakat dengan komunitas Titi Asa dan menindaklanjuti rencana kegiatan KKN mahasiswa di Balai Latihan kerja yang dikelola oleh para Pastor SVD di Ruteng, Pusat Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Unika Atma Jaya, pada tanggal 28 September sampai dengan 2 Oktober 2015 melaksanakan kegiatan assessment yang terdiri dari: Drs. Suharsono, M.Si., (Kepala PPM), Benediktus Elnath Aldi, S.E., M.Si., (Dosen FEB), dan Yohanes, S.Pd., M.Si., (Dosen FPB)
Kegiatan assessment dimulai di Paroki Nunang, dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) bersama dengan Dewan Paroki Nunang, para kepala sekolah dan guru-guru, serta para perangkat desa. Selain itu, tim juga melakukan observasi langsung ke sekolah-sekolah dan desa-desa untuk melihat secara langsung kondisi yang ada.
Kemudian tim melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo, bertemu dengan RomoYeremias, SVD sebagai perwakilan dari Balai Latihan kerja yang dikelola oleh para Pastor SVD di Ruteng. Dalam pertemuan tersebut dibicarakan tentang rencana peresmian Balai Latihan Kerja. Pada hari berikutnya di Labuan Bajo, tim bertemu dengan Kepala Dinas PPO (Pendidikan Pemuda dan Olah Raga) Kabupaten Manggarai Barat untuk menyampaikan apa yang telah kami lakukan di Nunang. Kepala Dinas menyambut baik rencana Unika Atma Jaya dan akan mendukung jika ada hal-hal yang diperlukan.
Dalam rangkaian kegiatan assessment di kabupaten Manggarai Barat, tim juga mengadakan pertemuan dengan Ketua Komisi C dari DPRD Manggarai Barat di Labuan Bajo untuk memperoleh informasi tentang peluang-peluang kerjasama dalam program-program pelatihan dan pendidikan jarak jauh.
Rangkaian kegiatan assessment ditutup dengan pertemuan tim dengan Vikep (perwakilan keuskupan) untuk wilayah Manggarai Barat. Romo Vikep menyambut baik rencana Unika Atma Jaya dan sangat berharap bahwa rencana tersebut dapat direalisasikan mengingat bahwa wilayah Paroki Nunang termasuk area yang kurang banyak mendapatkan perhatian dari pihak-pihak yang berkepentingan. Wilayah ini termasuk masih sulit dijangkau dan merupakan wilayah paling ujung di Manggarai Barat.
Hasil akhir dari assessment ini menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
(Suharsono/PPM)