ASK
ME

REGISTER
NOW

Lokakarya Service Learning 20 Nopember 2014

2/16/2015 12:00:00 AM

LOKAKARYA SERVICE LEARNING

 

service learning

 

Acara Lokakarya  Service Learning diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Atma Jaya pada tanggal 20 November 2014 di ruang rapat Yayasan. Hadir sebagai narasumber dalam diskusi ini adalah, Dr. Clara R.P. Ajisuksmo, M.Sc  dan Dr. A. Prasetyantoko) dan yang bertindak sebagai moderator adalah Dr. Ir. RoryAnthonyHutagalung DEA. Tujuan untuk mensosialisasikan kepada pera pimpinan dan dosen di lingkungan Unika Atma Jaya  mengenai kebutuhan untuk mengintegrasikan kegiatan pengajaran , Pengabdian kepada masyarakat dan Penelitian. Kegiatan lokakarya ini juga bertujuan untuk mempersiapkan pimpinan dan dosen  di lingkungan Unika Atma Jaya sehubungan dengan program Kulian Kerja Nyata (KKN) yang diharap dimulai tahun 2015.

Pemaparan materi dilakukan oleh kedua narasumber. Bapak Prasetyantoko memaparkan mengenai pentingnya mengintegrasikan pengajaran, Pengabdian kepada masyarakat dan Penelitian di Unika Atma Jaya. Ibu Clara menyampaikan tentang integrasi Pengajaran, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penelitian untuk mata kuliah di Cisauk, untuk anak-anak marjinal. Sebagai sebuah metode Service-Learing menyeimbangkan kebutuhan dari mahasiswa untuk ke lapangan dengan kebutuhan komunitas Masyarakat sebagai partner yang terlibat. Bila direncanakan dengan baik, Service Learning  akan berguna secara positif bagi perkembangan pribadi mahasiswa, baik sebagai seorang individu, seorang warga negara dan juga karier yang berhubungan dengan perkembangan intelektualitasnya.

Diskusi atau tanya jawab antara narasumber dengan para peserta, yang dipandu oleh moderator terjadi secara interaktif. Menurut pengalaman Fakultas Teknik (FT) (yang disampaikan olh Ibu Linda) Pengintegrasian antara pengajaran dengan Pengabdian sangat memungkinkan dan sudah banyak dilakukan, apa lagi banyak output dari FT berupa alat-alat terapan atau hasil rekayasa yang sangat aplikatif dan dapat langsung digunakan oleh Masyarakat. Namun kalau mengintegrasikan ketiga hal, sampai pada Penelitian, masih ditemui banyak kesulitan.

Dalam hal ini, yang diperlukan adalah mempertajam identifikasi kemudian menyelaraskan dengan Pola Ilmiah Pokok. Sebagai contoh adalah Penelitian tentang ergonomic dan pengeringan rumput laut, bisa mensinergikan ketiga dharma yang ada.

 

Setiap Fakultas memilki program-program atau mata kuliah yang memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk berintegrasi secara langsung dengan komunitas di Masyarakat sekaligus menerapkan keahliannya. Program-program tersebut kadang masih spasial dan sinergisitas antar fakultasnya belum kuat. Seperti disampaikan oleh Bapak Eko, Ibu Maria, Pak Anis, dan Ibu Yanti. Dalam hal ini diperlukan sistematisasi, guideline, atau bahkan template program.

 

Digarisbawahi oleh Ibu Clara, bahwa hal penting dari service learning ini adalah refleksi yang akan mempertajam afeksi dari semua yang terlibat. Dalam hal ini keterlibatan mahasiswa memiliki makna yang penting. Ditambahkan oleh Bapak Hubertus bahwa, Sosialisasi konsep dan penyamaan pemahaman prinsip ini sangat penting bahkan untuk level pimpinan, maka kegiatan serupa ini hendaknya terus diupayakan. Perlu diadakan kegiatan serupa dengan tema yang sejalan, dengan jangkauan yang lebih luas di waktu yang akan datang.

Acara ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan makan siang.