ASK
ME

REGISTER
NOW

Unika Atma Jaya Canangkan Desa Sampora sebagai Sentra Industri Lele

1/13/2020 12:00:00 AM

Jakarta - Ikan Lele merupakan pangan yang sangat digemari masyarakat Sampora-Cisauk. Hampir dapat dipastikan Ikan Lele yang diolah menjadi beraneka macam jenis menu akan laris selalu habis disantap baik oleh anak-anak, tua dan muda. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 lalu menunjukan potensi pasar yang besar dari iklan air tawar ini.

 

Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti Teknik Industri Unika Atma Jaya ini menemukan dari 100 lebih rumah makan yang menyediakan menu berbahan dasar ikan lele di daerah Sampora-Cisauk dan sekitarnya.  Ini menunjukan potensi permintaan yang tinggi. Jika kita berhitung secara matematika, bayangkan jika satu rumah makan saja butuh 1 kg lele per hari maka akan ada kebutuhan 100 kg lebih lele per hari untuk rumah makan tersebut.

 

Sayangnya fakta lapangan menunjukkan bahwa tidak banyak tempat budidaya atau ternak yang mampu memenuhi kebutuhan pasar yang tinggi dan masih skala rumahan. Masyarakat pun hanya mengandalkan rumah makan yang ada sebagai konsumen komoditas ini, tanpa menyadari potensi yang tersembunyi dan penggemarnya yang besar.

 

Selain kebutuhan pasar yang tinggi, Lele adalah komiditas yang menguntungkan karena biaya yang dibutuhkan dalam membiakannya terbilang lebih murah dibanding ikan tawar lainnya. Temuan lain dari penelitian juga menunjukkan kalau pembiakan lele juga tidak membutuhkan lahan yang luas, sehingga bagi Desa Sampora yang ada ditengah kota yang bertumbuh ini merupakan potensi yang besar.

 

Suasana salah satu sesi pendampingan Diversifikasi Produk Olahan dengan Berbahan Baku Lele Asap

di Desa Sampora, Jumat (15/11/19)

 

Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya menyadari bahwa peluang ini akan sangat membantu masyarakat Sampora khususnya secara ekonomi. Melalui Fakultas Teknik, Unika Atma Jaya melakukan program pelatihan diversifikasi lele kepada ibu-ibu PKK di desa Sampora.  Program ini merupakan program pendampingan berkelanjutan yang digagas oleh Program Studi (Prodi) Teknik Industri terkait pengabdian masyarakat yang juga merupakan implementasi dari mata kuliah Kewirausahaan dan Perancangan Produk Teknik Industri.

 

Pelatihan ini juga memberikan pelatihan ternak lele dan pengetahuan kepada warga untuk aneka jenis pengolahan dan pengawetan jika panen Lele mengalami surplus dan warga punya alternatif produk selain menjual Lele hidup. Untuk teknik pengawetan sendiri, Prodi Teknik Industri mengenalkan metode pengasapan, dimana alat pengasapannya rancang oleh mahasiswa Teknik Industri dan saat ini sedang dalam tahap penyempurnaan.

 

 Produk pangan Lele Asap dapat diolah menjadi berbagai hidangan makanan

 

Dosen Prodi Teknik Industri, Ir. Wibawa Prasetya, mengungkapkan dengan menggunakan pengawetan dengan metode pengasapan, lele dapat bertahan dengan jangka waktu tertentu untuk kemudian dapat dimasukkan dikemas dan dipasarkan.

 

“Cita-cita kami dapat menjadikan desa sampora sebagai sentra industri berbahan baku lele. Bagimana membuat hasil olahan lele itu dikalengkan, jadi nantinya tidak hanya sarden tapi lele juga,” sebut Wibawa ditemui saat melakukan pendampingan di Desa Sampora, Jumat (15/11/19).

 

Sejauh ini dengan alat pengasapan rancangan mahasiswa Prodi Teknik Industri itu telah suskes menghasilkan dua produk pangan yaitu Lele Asap dan Keripik Pare. Untuk rencana ikan lele kaleng, Wibawa sebut akan melibatkan Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya terkait teknologi pangannya, “Kami tidak berdiri sendiri. Nantinya akan melibatkan prodi teknologi pangan dari segi daya awet, uji sensoris dan kandungan gizi dalam olahan sendiri,” tambahnya.

 

 Riana Magdalena, S.Si, M.M., Dosen Prodi Teknik Industri dan Tim Pengelola Lele Asap, tengah mengenalkan

produk pangan Lele Asap dan Keripik Pare kepada delegasi British Council

 

Program ini selain didukung oleh kelurahan Sampora juga masuk sebagai program Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Melalui program-program seperti ini Program Studi Teknik Industri dan Unika Atma Jaya ingin memperkuat komitmen pemberdayaan masyarakat melalui pengabdian masyarakat. Wibawa berharap agar apa yang dilakukan oleh prodi Teknik industri memberi dampak bagi ekonomi masyarakat desa sampora sebagai tetangga yang paling dekat dari Kampus 3 BSD Unika Atma Jaya. (HCR)