Latar Belakang
Berdasarkan hasil pertemuan antara beberapa pengurus PUKAT (Pengusaha Katolik) yang diwakili oleh bapak Yul Hendarto, bapak Fx. Budi S, dan bapak Hariadi Widiata serta ibu Clara Ajisuksmo dari LPPM Universitas Atma Jaya dengan Mgr. Dominikus Saku, Uskup Keuskupan Atambua pada tanggal 15 November 2013, intinya dalam diskusi tersebut menggambarkan bahwa keadaan warga di keuskupan Atambua secara ekonomi dan pendidikan termasuk dalam peringkat yang kurang baik. Selain itu juga persoalan ketersediaan air yang sangat kurang sehingga sektor pertanian dan peternakan menjadi kurang baik hasilnya.
Dari berbagai pertemuan yang mendiskusikan tentang pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat baik bersama pemerintah (DKI), dan komunitas atau forum-forum yang terkait dengan pengabdian biasanya cenderung berorientasi ke lingkup wilayah perkotaan di pulau Jawa. Selain itu di kota-kota besar dan wilayah di pulau Jawa sudah terlalu banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang tentunya juga melakukan program pengabdian pada masyarakat. Beberapa perguruan tinggi yang sudah memperluas jangkauan wilayah pengabdiannya terutama ke wilayah Indonesia bagian Timur (termasuk NTT) antara lain UGM, Univ. Sanata Dharma dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
PPM (Pusat Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta sebagai salah satu pilar dalam proses pendidikan di Perguruan Tinggi (Tri Dharma) bertekat untuk mewujudkan Visi, Misi dan tujuan yang berorientasi pada implementasi nilai tentang “peduli terhadap masyarakat yang berkekurangan” sehingga tercipta masyarakat yang tumbuh, berkembang dan mandiri dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari. Dalam rangka itu kiranya tidak berlebihan jika turut berpartisipasi dalam memperhatikan dan ambil bagian dalam persoalan di wilayah Keuskupan Atambua tersebut di atas. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja PPM dan juga dalam rangka mencari model atau bentuk pengabdian yang khas “Atma Jaya”. Selama ini pelaksanaan pengabdian sebagian masih dilaksanakan oleh masing-masing unit (Fakultas, Prodi). Dengan upaya ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyatukan (mensinergikan) pelaksanaan kegiatan pengabdian antar unit yang ada di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta.
Untuk menindaklanjuti pada bentuk kegiatan yang mungkin dapat dilakukan bersama dengan Keuskupan Antambua tentunya diperlukan data awal tentang kondisi masyarakat khususnya dari segi sosial,ekonomi dan lingkunganya. Untuk itu diperlukan identifikasi awal (observasi) agar memperoleh gambaran secara garis besar sebagai dasar untuk menentukan program kegiatan. Selain itu kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengembangkan kemungkinan melaksanakan kerjasama (sinergis) dengan perguruan tinggi yang tergabung dalam APTIK, pemerintah daerah maupun swasta.
Tujuan
Observasi ini bertujuan untuk :
Manfaat
Manfaat yang diperoleh Unika Atma Jaya meliputi :
(Laban Eka Jaya/PPM)