ASK
ME

REGISTER
NOW

Kunjungan Observasi Awal Di Keuskupan Atambua NTT 17 s/d 20 Februari 2014

4/7/2014 12:00:00 AM

  

 

Latar Belakang

Berdasarkan hasil pertemuan antara beberapa pengurus PUKAT (Pengusaha Katolik) yang diwakili oleh bapak Yul Hendarto, bapak Fx. Budi S, dan bapak Hariadi Widiata serta ibu Clara Ajisuksmo dari LPPM Universitas Atma Jaya dengan Mgr. Dominikus Saku, Uskup Keuskupan Atambua pada tanggal 15 November 2013, intinya dalam diskusi tersebut menggambarkan bahwa keadaan warga di keuskupan Atambua secara ekonomi dan pendidikan termasuk dalam peringkat yang kurang baik. Selain itu juga persoalan ketersediaan air yang sangat kurang sehingga sektor pertanian dan peternakan menjadi kurang baik hasilnya.

Dari berbagai pertemuan yang mendiskusikan tentang pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat baik bersama pemerintah (DKI), dan komunitas atau forum-forum yang terkait dengan pengabdian biasanya cenderung berorientasi ke lingkup wilayah perkotaan di pulau Jawa. Selain itu di kota-kota besar dan wilayah di pulau Jawa sudah terlalu banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang tentunya juga melakukan program pengabdian pada masyarakat. Beberapa perguruan tinggi yang sudah memperluas jangkauan wilayah pengabdiannya terutama ke wilayah Indonesia bagian Timur (termasuk NTT)  antara lain UGM, Univ. Sanata Dharma dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.


   

 

PPM (Pusat Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta sebagai salah satu pilar dalam proses pendidikan di Perguruan Tinggi (Tri Dharma) bertekat untuk mewujudkan Visi, Misi dan tujuan yang berorientasi pada implementasi nilai tentang “peduli terhadap masyarakat yang berkekurangan” sehingga tercipta masyarakat yang tumbuh, berkembang dan mandiri dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari. Dalam rangka itu kiranya tidak berlebihan jika turut berpartisipasi  dalam memperhatikan dan ambil bagian dalam persoalan di wilayah Keuskupan Atambua tersebut di atas. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja PPM dan juga dalam rangka mencari model atau bentuk pengabdian yang khas “Atma Jaya”. Selama ini pelaksanaan pengabdian sebagian masih dilaksanakan oleh masing-masing unit (Fakultas, Prodi). Dengan upaya ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyatukan (mensinergikan) pelaksanaan kegiatan pengabdian  antar unit yang ada di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta.

Untuk menindaklanjuti pada bentuk kegiatan yang mungkin dapat dilakukan bersama dengan Keuskupan Antambua tentunya diperlukan data awal tentang kondisi masyarakat khususnya dari segi sosial,ekonomi dan lingkunganya. Untuk itu diperlukan identifikasi awal (observasi) agar memperoleh gambaran secara garis besar sebagai dasar untuk menentukan program kegiatan. Selain itu kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengembangkan kemungkinan melaksanakan kerjasama (sinergis) dengan perguruan tinggi yang tergabung dalam APTIK, pemerintah daerah maupun swasta.



Tujuan

Observasi ini bertujuan untuk :

  1. Mengidentifikasi secara garis besar kondisi masyarakat di wilayah Keuskupan Antambua.
  2. Menentukan bentuk kegiatan (action), strategi dan pendekatan dalam pelaksanaan program.
  3. Mengembangkan kemungkinan kerjasama dengan perguruan tinggi(APTIK), pemerintah daerah dan swasta.

 

Manfaat

Manfaat yang diperoleh Unika Atma Jaya  meliputi :

  1. Memperoleh data awal tentang kondisi masyarakat di Keuskupan Atambua dan kebutuhan yang mendesak
  2. Terbangunnya relasi dan jejaring untuk program selanjutnya
  3. Dapat dijadikan dasar dalam perintisan program KKN yang rencananya juga akan dilakukan di wilayah Keuskupan Sumba Barat Daya .

 

(Laban Eka Jaya/PPM)