Kunjungan dari Perintis Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Tahun 2014

10/6/2014 12:00:00 AM

---

 

Salah satu novelis terkemuka Michael Crichton mengatakan “ If you don‘t know history, then you don‘t know anything. You are a leaf that doesn‘t know it is part of a tree.” Mengetahui sejarah pendirian Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya (FKUAJ) menjadi penting agar semangat perjuangan dan cita-cita perintis dapat dihayati dan dilanjutkan oleh generasi penerus FKUAJ.

 

Pada hari Jumat, 3 Oktober 2014, kita beruntung mendapat kesempatan untuk bertemu dan berbincang-bincang dengan Dr. Oei Koen Hay, salah satu perintis pendirian FKUAJ yang saat ini menetap di Belanda. Dr. Oei Koen Hay menceritakan sejarah awal pendirian FKUAJ yang telah dirintis mulai tahun 1966, cerita yang belum banyak diketahui sebelumnya.

 

Menurut Dr. Oei, pendirian FKUAJ dirintis sejak tahun 1966 dan peran beliau terutama adalah menyatukan visi dari Yayasan Carolus dan Yayasan Atma Jaya agar mau bekerja sama dalam mendirikan Fakultas Kedokteran Pertama di lingkungan Katolik di Indonesia. Saat merintis FKUAJ, Dr. Oei Koen Hay bekerja sama dengan Sr. Regis Rukmarata untuk menjembatani visi antara Yayasan Carolus dan Yayasan Atma Jaya. Selain itu peran Dr. Oei adalah dalam perekrutan calon staf pengajar bagi FKUAJ yang saat itu tengah dalam rintisan serta dalam penyusunan kurikulum. Hal terpenting dalam penyusunan kurikulum yang membedakan kurikulum FKUAJ dari FK lainnya adalah dengan memasukkan mata kuliah Filsafat. Kendala minimnya fasilitas dan finansial saat pendirian FKUAJ ternyata dapat diatasi dengan semangat juang, suka rela dan kerja sama dari berbagai pihak.

 

Dr. Oei Koen Hay sangat berbahagia melihat perkembangan FKUAJ saat ini. Beliau berpesan untuk tetap memelihara semangat berjuang dan bekerja sama untuk mengatasi kendala yang mungkin muncul dalam memelihara FKUAJ. Bila kesempatan mengijinkan, Dr. Oei berharap dapat kembali ke Indonesia untuk peresmian gedung Bonaventura yang menurut rencana akan diresmikan tahun depan.