ASK
ME

REGISTER
NOW

KOLOKIUM TINJAUAN GAYA WIRAUSAHA MUDA DI DKI JAKARTA

05/26/2016 00:00:00

Salah satu bidang yang dikembangkan di program studi Administrasi Bisnis Unika Atma Jaya adalah bidang Kewirausahaan. Untuk itu beberapa dosen di prodi ini secara khusus melakukan banyak penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang terkait dengan bidang kewirausahaan.  Dalam kolokium yang diselenggarakan pada tanggal 20 Mei 2016 ini dibahas tentang masalah “Tinjauan Gaya Wirausaha Muda di Jakarta”.

 

 

Dosen yang menjadi peneliti dan mempresentasikan penelitiannya dalam forum kolokium ini adalah Dr. Rusminto Wibowo, Dr. Ati Cahayani dan Aristo Suryo, SE, MM. Penelitian ini mengambil pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari analisa secara kuantitatif adalah:

  • Gaya kepemimpinan wirausaha yang menonjol pada dalam diri wirausahawan muda di DKI Jakarta à sbg internal dan activist
  • Responden melakukan pengembangan bisnis melalui penciptaan nilai dengan fokus pada internal bisnisnya tersebut.
  • Peran kepemimpinan wirausaha yang dianggap sangat penting bagi responden adalah miners.
  • Kepemimpinan wirausaha miners banyak terdapat di Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
  • Kepemimpinan wirausaha miners dominan di semua wilayah DKI Jakarta terutama Jakarta Utara dan explorer di Jakarta Selatan. Peran kepemimpinan wirausaha integrator dengan skala tinggi terbanyak terdapat di wilayah Jakarta Barat.
  • Kepemimpinan integrator fokus pada kebijakan-kebijakan strategik bagi pengembangan bisnisnya
  • Berbeda dengan tiga gaya kepemimpinan wirausaha lainnya yang dominan dengan skala tinggi, peran kepemimpinan accelerator di DKI Jakarta secara umum cenderung pada skala sedang atau tidak kuat yaitu di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

 

 

 

Sedangkan hasil analisa secara kualitatif adalah sebagai berikut:

  • Dalam implementasi di praktik bisnis, para informan yang merupakan wirausaha muda di DKI Jakarta cenderung menjalankan peran kepemimpinan wirausaha sebagai accelerators dan explorer.
  • Kurangnya peran miners dan integrators membuat para pemimpin wirausaha tersebut kurang kreatif dalam mengelola bisnis, kurang mendorong karyawan untuk memiliki ide kreatif, kurang membangun budaya inovatif, kurang mendukung perubahan dan kurang menerapkan komunikasi terbuka. (Eko Widodo)