ASK
ME

REGISTER
NOW

TALK SHOW QUICK COUNT DI MATA AKADEMIKI OLEH ALUMNI PRODI ADMINISTRASI BISNIS

05/15/2019 00:00:00

Kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia telah selesai dilaksanakan. Pemilu telah diselenggarakan dengan sukses pada tanggal 17 April 2019. Masih banyak kekurangan yang perlu dievaluasi dari penyelenggaraan pemilu kali ini, guna perbaikan pelaksanaan pesta demokrasi yang lebih baik di masa mendatang. Di dalam tahapan pemilu kali ini salah satu peristiwa yang menarik untuk dibahas adalah masalah Quick Count atau hitung cepat. Walaupun kegiatan Quick Count ini telah dilaksanakan dalam setiap perhelatan pemilu akhir-akhir ini, namun dalam pelaksanaan pemilu kali ini ternyata mendatangkan kontrovensi, karena ada pihak yang tidak menerima hasil yang disampaikan oleh penyelenggara Quick Count ini.

 

Untuk itu alumni prodi Administrasi Bisnis bekerja sama dengan alumni Orange Unika Atma Jaya pada tanggal 8 Mei 2019 menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk “Quick Count di Mata Akademisi: Mengintip A-Z tentang Quick Count di Indonesia”. Kegiatan ini berusaha menjawab berbagai keraguan di mata masyakarat terkait dengan beberapa pertanyaan tentang: Apa sebenarnya Quick Count ini? Mengapa digunakan untuk menghitung cepat? Bagaimana metode kerjanya? Seperti apa tingkat akurasi dan akuntabilitasnya? Mengapa digunakan hampir di semua negara?

 Untuk menjawab beberapa permasalahan tersebut, dalam acara Talk Show ini dihadirkan para pakar untuk membahasnya yaitu:

  • Dr. Muradi, Pengamat politik dari Universitas Padjajaran, Bandung yang juga merupakan aktivis 98.
  • Djayadi Hanan, Ph.D., Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) dan juga merupakan dosen di Universitas Paramadina, Jakarta.
  • Dr. Daniel Yusmic Foeh, yang merupakan dosen Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum Unika Atma Jaya.
  • Alex Leonardo, aktivis 98, Unika Atma Jaya yang juga merupakan alumni prodi Administrasi Bisnis Unika Atma Jaya.

 

Jalannya Talk Show ini dipandu oleh Longginus Hadi Pranoto, SH yang merupakan advokat dan alumni FH Unika Atma Jaya serta menghadirkan MC, Wieke Yunita, S.Sos, CFP, QCRO yang merupakan alumni Orange FIABIKOM Unika Atma Jaya.

 

Diskusi berjalan dengan menarik, banyak argument ilmiah yang disampaikan untuk mendukung keberadaan Quick Count ini untuk membantu penyelenggara pemilu dalam mendeteksi terjadinya kecurangan. Hasil Quick Count bisa dijadikan data pembanding untuk mencegah terjadinya kecurangan yang ada. Acara ini kemudian ditutup dengan tumpengan sebagai rasa syukur karena kegiatan alumni orange baru-baru ini telah dapat berjalan dengan sukses dan ditutup juga dengan kegiatan buka bersama dalam bulan ramadhan ini.

 

Berita lebih lanjut tentang hal ini bisa dibaca di situs kantor berita antara berikut ini: https://pemilu.antaranews.com/berita/861637/akademisi-tuduhan-terhadap-hasil-hitung-cepat-mengada-ada (Eko Widodo)