ASK
ME

REGISTER
NOW

Josef Bataona HR Person of the Year 2008

02/16/2008 00:00:00

Josef Bataona adalah satu dari banyak alumni Fakultas Ilmu Administrasi Unika Atma Jaya yang sukses berkiprah di bidangnya. Berbekal ilmu manajemen personalia pada peminatan sumber daya manusia, dan berbagai pengalaman, saat ini Pak Josef menjabat Direktur SDM & Hubungan Korporat PT. Unilever Indonesia Tbk. dan berdasarkan jajak pendapat yang diadakan majalah SWA kepada sejumlah praktisi SDM, beliau dinobatkan sebagai HR Person of The Year 2008.


Prestasi yang demikian bergengsi memang layak beliau dapatkan setelah menempa diri dengan berbagai pengalaman. Di tahun 1994 Pak Josef direkrut oleh Quest International (anak perusahaan Unilever global) untuk menjadi Manager SDM Regional, setelah menduduki berbagai jabatan di Unilever. Posisi ini membawanya bekerja untuk Unilever regional, baik di China, Jepang maupun beberapa negara lainnya. Kemudian Pak Josef bergabung dalam Unilever Business Excellent Model (UBEM) yang bertugas mengidentifikasi permasalahan SDM di Unilever Indonesia. Tim UBEM, di mana Pak Josef berkecimpung, menemukan hal penting bagi Unilever, yaitu keahlian dan pengetahuan yang dimiliki Unilever hilang seiring dengan mundurnya pegawai. Temuan tersebut membuat tim UBEM membuat program sharing session untuk mengelola informasi dan keahlian yang dimiliki oleh sumber daya manusia di Unilever. Hal tersebut menjadi cikal bakal knowledge management di Unilever.

 

Pak Josef dan tim-nya di Unilever selalu memperlakukan program untuk karyawan layaknya peluncuran produk baru. Membangun kesadaran, ketertarikan, keingin-tahuan dan karyawan pada akhirnya berpartisipasi pada setiap program pengembangan dengan sukacita. Saat ini, di Unilever selalu tersedia pemimpin baru dan kandidat pemimpin sampai beberapa lapis ke bawah.

 

Keberhasilan demi keberhasilan pengembangan karyawan Unilever Indonesia, yang diasuh oleh Pak Josef, dicontoh oleh Unilever Regional. Kecemerlangan tersebut juga memuluskan implementasi program yang diciptakan Pak Josef dan tim, karena direksi selalu melihat manfaat dari setiap program. Dan dengan demikian, untuk pengembangan karyawan selalu tersedia dananya.

 

Sukses selalu Pak Josef, semoga kiprah Pak Josef memotivasi mahasiswa/i FIA yang masih berkutat dengan kehidupan kampus. (Nat, dirangkum dari SWA Februari 2008)