ASK
ME

REGISTER
NOW

Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya (KOLITA 20)

6/22/2022 12:00:00 AM

Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya ke-20 pada tahun ini juga masih diselenggarakan secara daring melalui Zoom. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, konferensi yang diselengarakan pada 7-9 Juni 2022 ini, terdiri dari sesi pembicara undangan, sesi pembicara pleno dan sesi pembicara paralel.


Sesi pembicara undangan terdiri dari lima presentasi. Paparan pertama disampaikan oleh Prof. Abigail C. Cohn (Cornell University) Maya Ravindranath Abtahian, (University of Rochester) dan Rachel C. Vogel (Cornell University) dengan presentasi berjudul Patterns of variation in Jakarta Indonesian: Linguistic and social dimensions. Presentasi kedua berjudul Revisiting the language status of Dayak Desa disampaikan oleh Ika Nurhayani, Ph.D. (Universitas Brawijaya). Presentasi dalam sesi undangan ketiga dan keempat dibentangkan oleh Prihantoro, Ph.D. (Universitas Diponegoro) dan Joseph Ernest Mambu, Ph.D. (Universitas Kristen Satya Wacana) yang memaparkan makalah mereka yang berjudul Corpora of Languages of Indonesia in CQPweb Lancaster dan Embracing Sustainable Development Goals Critically to Explore Life Purposes in English Language Education. Presentasi undangan pamungkas disampaikan oleh Masashi Furihata, M.A. (Tokyo University of Foreign Studies) dengan presentasi Catatan Tentang Pengajaran Lafal Bahasa Indonesia Terhadap Penutur Jati Bahasa Jepang?

 

Pembicara pleno yang hadir dalam konnferensi yang sudah banyak dikenal linguis dikenal di Indonesia dan sejumlah linguis di mancanegara ini adalah Jermy Balukh, Prof. Asako Shiohara (STIBA Cakrawala Nusantara, TUFS) dan Nurenzia Yannuar Ph.D., Nazarudin, M.A. (Universitas Negeri Malang, Universitas Indonesia). Makalah mereka terpilih oleh para reviewer untuk dibentangkan dalam sesi pleno.

Pada tahun ini, ada 131 pemakalah paralel yang berpartisipasi dan mereka berasal dari berbagai institusi di seluruh Indonesia, antara lain Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Sanata Dharma, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Universitas Hasanuddin, dan juga institusi luar negeri, Keiai University, Chiba, Japan.

Selain para pembicara, KOLITA juga diramaikan oleh 32 peserta yang hadir sebagai peserta pendengar.

Konsep penyelenggaraan konferensi tahun ini sama dengan yang digunakan pada tahun lalu. Para pemakalah undangan dan pleno mempresentasikan makalah mereka secara langsung (live). Sementara itu, presentasi para pemakalah paralel diunggah ke kanal Youtube sebelum pelaksanaan KOLITA dan tautan dikirim ke semua pemakalah dan peserta agar dapat ditonton lebih dahulu. Selama sesi paralel, para pemakalah menyampaikan pokok-pokok makalahnya dengan singkat dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.