ASK
ME

REGISTER
NOW

Kolaborasi Unika Atma Jaya dengan Monash University dalam Meningkatkan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

1/15/2020 12:00:00 AM

Foto bersama di depan Kantor UPRS Rusunawa Muara Baru

 

Jakarta - Sejumlah 30 mahasiswa dari Monash Univeristy didampingi mahasiswa Unika Atma Jaya mengunjungi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Muara Baru di Jakarta Utara pada Selasa, 14 Januari 2020. Kunjungan mahasiswa asing jurusan Art and Culture ini merupakan program kerja sama antara Monash University dengan Unika Atma Jaya.

 

Kerja sama ini bertujuan untuk membuat mahasiswa asing mengerti kultur atau budaya yang ada di dunia. Hal ini ini bertujuan agar membuat mereka paham dengan peran mereka sebagai Global Citizen yang nantinya juga berperan dalam Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Indonesia merupakan satu dari beberapa negara yang menjadi tujuan dari program ini.

 

“Ini merupakan program kerja sama yang diharapkan mahasiswa dapat melihat keadaan dan budaya di dunia. Kebetulan ini di Indonesia, mereka berkesempatan melihat budaya yang ada di Jakarta dengan salah satu sampelnya di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara. Nantinya, mereka akan membuat suatu inovasi yang mungkin dapat menunjang pembangunan berkelanjutan/ SDGs,” jelas Naftalia Alda selaku koordinator acara dari Unika Atma Jaya.

 

Selain melihat keadaan di Rusun tersebut, mereka juga belajar mengenai program “Green Rusunawa” yang sudah dijalankan Unika Atma Jaya di Rusunawa Muara Baru. Program itu meliputi Rain Water Harvesting (RWH),  Learning Center (Ceribel), dan Pengelolahan Sampah (Bank Sampah).

 

Para mahasiswa saat belajar mengenai Rain Water Harvesting (RWH)

 

Seperti yang diketahui, RWH merupakan teknologi sederhana pengelolaan air hujan menjadi air bersih. Di samping itu Learning Center adalah tempat cerita dan belajar (Ceribel) bagi warga Rusunawa, serta Bank Sampah merupakan kegiatan pemanfaatan sampah yang nantinya dapat dijual kembali.

 

Anika, salah satu mahasiswa Monash Univeristy mengatakan bahwa Jakarta merupakan wilayah urban yang selalu "bergerak cepat" dan banyak hal yang terjadi. Dengan adanya kerja sama ini, ia berpikir akan menanganinya dengan pemberian edukasi.

 

“Jakarta more urban and more hustlin like a lot happening. When i saw it for the first time. I think community can try to battle real life issues with education,” ungkapnya.

 

Tempat cerita dan belajar (Ceribel) dipergunakan untuk saling diskusi antar warga Rusunawa dengan para mahasiswa

 

Menanggapi kegiatan ini, Komar selaku salah satu pengelola Rusunawa Muara Baru sangat mendukung dengan adanya kunjungan ini. Ia berharap aktivitas yang dilakukan dapat membantu warga disini dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

“Saya sangat mendukung penuh apapun yang dilakukan untuk kemajuan masyarakat di sini. Selain terbantu, masyarakat juga mendapat pemahaman yang lebih untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Terima kasih untuk semuanya,” kata Komar.

 

 

Salah satu pengelola Rusunawa memberikan penjelasan mengenai Bank Sampah

 

Setelah adanya kunjungan ini, mahasiswa asing diharapkan dapat membuat suatu inovasi program untuk memberikan kontribusi terhadap daerah yang mereka kunjungi. Inovasi tersebut nantinya dapat dilaksananan dengan bantuan pemerintah pemerintah Australia maupun Indonesia, atau bahkan dijembati oleh Unika Atma Jaya.

 

Kerja sama antara Monash University dan Unika Atma Jaya juga diharapkan dapat menjalin hubungan baik dengan universitas lain, khususnya juga bagi universitas-universitas lain yang ada di negara lain. Selain itu, Unika Atma Jaya juga berharap dapat mengenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa asing, bukan hanya dari teori namun juga melalui praktek. Seperti halnya nilai inti Unika Atma Jaya yaitu kepedulian sosial. (CTF)