ASK
ME

REGISTER
NOW

ONLINE SHORT COURSES, DISABILITY: COMMUNICATION AND SOCIAL PARTICIPATION

08/05/2021 00:00:00

Program studi Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya bekerjasama dengan University of Le-Havre Perancis mengadakan kursus jangka pendek secara online untuk kedua kalinya. Adapun tema yang diambil dalam kursus kali ini adalah tentang Disability: communication and social participation. Sebagai naras umber utama dalam kursus yang berlangsung selama tiga hari, di tanggal 22,27 dan 29 Juli 2021 ini adalah Hadi Saba Ayon, Ph.D dari University of Le Havre Normandie, Perancis. Acara selama tiga hari ini dimoderatori oleh kaprodi ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya Dr. Dorien Kartikawangi.

Dalam kursus singkat tersebut dibahas berbagai topik yang menarik, diantaranya tentang konsep diabilitas yang ternyata menyangkut definisi yang lebih luas. Jika dulu disabilitas seringkali terbatas untuk merujuk kaum yang memiliki cacat fisik, namun sekarang kategorinya bisa lebih luas lagi. Bahkan penderita covid-19 yang sedang marak di dunia saat ini juga bisa dikatakan disabilitas. Hal itu karena, akibat penyakit yang dideritanya mereka tidak bisa melakukan aktivitas secara normal. Bahkan ketika mereka sudah dinyatakan sembuh terkadang masih menghadapi long covid. Di tahap awal pandemic, bahkan penyintas covid menghadapi stigma tertentu dari masyarakat yang justru malah memperburuk keadaan yang terjadi.

Menjadi menarik karena persoalan ini kemudian ditarik dalam ranah komunikasi. Komunikasi yang baik dengan para penyandang diabilitas ini kemudian membuat persepsi terhadap mereka menjadi lebih baik. Kondisi ini membuat semakin mudah penanganan yang harus dilakukan. Penderita mendapat perlakuan yang lebih baik dan mempercepat kesembuhannya. Masyarakat yang mendukung, juga membuat kondisi akan menjadi semakin membaik. Stigma terhadap para penyandang disabilitas hanya akan mendatangkan persoalan yang tidak perlu. Untuk itu maka komunikasi yang baik dan partisipasi sosial masyarakat sangat diperlukan agar para penyandfang diabilitas dapat segera tertangani dengan baik. Kursus ini diikuti oleh para penelitia dari Indonesia, Malaysia dan Filipina. Tukar menukar informasi dan gagasan berlangsung dengan baik dalam forum internasional ini.