ASK
ME

REGISTER
NOW

Analisis Interferensi DVB-T/H terhadap TV PAL Analog pada Masa Transisi Menuju ke Sistem Penyiaran Digital di Jakarta

07/16/2010 00:00:00
Penulis/Peneliti : Elvina Hasibuan, Filbert H. Juwono, dan Dadang Gunawan

 

Bidang Penelitian : Telekomunikasi

 

Jurnal : Jurnal Elektro

 

Volume : 3, No. 1

 

Tahun : 2010


Hadirnya teknologi dijital pada sistem transmisi penyiaran TV memberikan banyak keuntungan, seperti kualitas penerimaan yang lebih baik, kebutuhan daya pancar yang lebih kecil, dan penggunaan bandwidth yang lebih efisien. Standar penyiaran dijital yang diimplementasikan di Indonesia antara lain adalah DVB-T dan DVB-H. Pada penelitian ini dianalisis interferensi penerapan DVB-H dan DVB-T terhadap TV PAL analog pada masa transisi ke sistem penyiaran dijital yang dilakukan dengan simulasi menggunakan perangkat lunak SEAMCAT. Hasil simulasi memperlihatkan interferensi kanal berdekatan yang tidak dapat ditoleransi terjadi jika penerima berada diujung cakupan transmitter sistem yang beradius 45 km dan berada di sekitar transmitter penginterferensi, yaitu pada radius 0-15 km. Teknik mitigasi interferensi dengan co-site transmitter berhasil mengurangi interferensi hingga probabilitas interferensi menjadi 1 persen, sedangkan teknik mitigasi interferensi dengan Emission Masking/Block Edge Mask (BEM) cukup berhasil mengatasi interferensi jika radius penerima lebih dari 1 km dari transmitter penginterferensi, namun tidak berhasil pada radius kurang dari 1 km dari transmitter penginterferensi.

Kata kunci: Interferensi, DVB-H, DVB-T, TV PAL analog, co-site transmitter, emission masking, block edge mask