Sejak tahun 2020, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya telah terlibat dalam kerja sama aktif dengan 4 universitas yang berasal dari 4 negara yang berbeda. Kerja sama ini merupakan salah satu pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilakukan pada tataran internasional. Nama program ini adalah Global Intercultural Project Experience (GIPE) yang merupakan program untuk mempertemukan para mahasiswa dari berbagai negara yang berbeda agar dapat secara bersama-sama bekerjasama menyelesaikan masalah konkrit yang dihadapi oleh klien yang ditunjuk.
Program ini didanai oleh DAAD (Lembaga Kerjasama Akademik dari Jerman) selama kurun waktu 4 tahun dari tahun 2020-2023. Adapun universitas yang terlibat dalam program ini adalah Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Indonesia), Westphalian University of Applied Sciences (Jerman), San Pablo Catholic University (Peru), dan Namibia University of Science and Technology (Namibia). Mahasiswa dan staf pengajar yang berasal dari keempat universitas tersebut melakukan kegiatan secara Kerjasama dalam proyek nyata tersebut memiliki program terstruktur dengan mentor full-time dan dibimbing oleh pembimbing profesional full-time. Program memiliki tujuan pembelajaran dan monitoring yang jelas.
Pada tahun 2021 ini selama satu semester (April-Juli 2021) sebanyak 32 mahasiswa berasal dari 4 universitas dan 4 negara telah bekerja secara virtual dalam kelompok/tim untuk memecahkan masalah riil yang dihadapi Eco Spirit Center (ESC) Puspanita di Ciawi Bogor sebagai klien utama mereka. Mahasiswa yang terlibat dalam program ini berasal dari berbagai fakultas dan program studi sehingga pendekatan yang dipakai multi dan inter disipliner. Berbagai latar belakang keilmuan dipakai untuk memecahkan masalah konkrit yang dihadapi oleh klien mereka saat ini. Dengan demikian kerja sama yang terjalin tidak hanya bersifat lintas budaya dan negara namun juga lintas bidang keilmuan. Keragaman budaya dan keilmuan yang dimiliki akan memperkaya sudut pandang mahasiswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
ESC Puspanita, sebagai pemegang ijin sebagai laboratorium penelitian holtikultura yang berperan dalam edukasi mengenai lingkungan hidup, lewat projek GIPE 2021 telah didampingi dalam mengembangkan bisnisnya agar dapat menjangkau pasar wisata edukasi ekologis secara lebih luas, terutama dengan sasaran generasi milenial dengan menciptakan Platform Digital untuk Wisata
Pada tanggal 1 Juli 2021, program GIPE tersebut telah selesai. Walaupun masih ada beberapa peralatan yang belum bisa dipasang karena situasi pandemi, program ini telah dinyatakan rampung. Hal ini ditandai dengan diselenggarakan acara Virtual Launch Event GIPE 2021 pada tanggal 01 Juli 2021. Acara Virtual Launch Event tersebut adalah sebagai berikut:
GIPE Virtual Launch and Closing
Simultaneous from Indonesia and Germany
Thursday 1 July 19.00 GMT+7
Time (GMT+7) |
Program |
PIC |
19.00-19.02 |
Welcome |
MC: Sara Sanders |
19.02-19.10 |
Official opening and Welcome Address by this year‘s Client |
Dr Manfred Meyer Dr Margaretha Margawati |
19.10-19.25 |
Addresses by representatives of the partner universities |
Dr. Agustinus Prasetyantoko (Rector, AJCUI) Dr. Colin Stanley (Acting Dean, Faculty of Computing and Informatics, NUST) Dr. German Chávez (Rector, UCSP) Dr. André Latour (Vice President for Sustainability and International Affairs, WH) |
19.25-19.30 |
Let‘s Gipe! - Introduction to the project |
Dr. Manfred Meyer |
19.30-20.20 |
Presentation of the results of each stream (sub-project) by the respective streams’ students |
Stream Business Model Stream Marketing Stream Educational Games Stream Smart Farming Stream Website |
20.20-20.30 |
General Q&A Session |
All attendees |
20.30-20.35 |
Words of Thanks |
Dr Margaretha Margawati |
20:35 - 20:50 |
Reflections by the scholars |
AJCUI, Indonesia NUST, Namibia UCSP, Peru WH, Germany |
20:50 - 20:52 |
Closing |
Sara Sanders (MC) |
20:52 - 21:00 |
Have fun: The "Tik-Tok"-Challenge |
All attendees |
21:00 - open end |
Informal Get Together/Stay Together |
All attendees |
Saat ini proyek bersama yang dikerjakan secara virtual telah berhasil mengembangkan model bisnis untuk pariwisata eco-education tourism;mengembangkan platform digital untuk pariwisata eco-education tourism yang berisi informasi, basis data, transaksi, dan jaringan ekosistem; mengembangkan berbagai program kreatif: ekowisata virtual, lokakarya online tentang daur ulang, pendidikan lingkungan, tanaman organik, pertanian cerdas (smart-farming) dalam keluarga atau komunitas. dan mengembangkan strategi komunikasi pemasaran digital.
Dalam acara ini, semua pihak merasa puas dengan hasil kerja para mahasiswa. Di tengah berbagai hambatan yang terjasi karena pandemi, para mahasiswa dari keempat universitas yang berbeda budaya, latar belakang keilmuan, bahasa, negara, zona waktu mampu menyelesaikan proyek ini dengan baik. Bahkan apa yang dihasilkan di luar ekspektasi banyak pihak. Semua pihak memberikan apresiasi yang tinggi terhadap keberhasilan proyek ini. Kejasama yang terjalin telah memperkuat rasa persaudaraan antar bangsa. Para mahasiswa semakin lebih mengenal sama dengan yang lain. Kerjasama ini telah membuahkan keluarga GIPE (Gipe’s family) yang telah membentuk hubungan kekeluargaan yang bai kantar mahasiswa dan pihak-pihak yang terlibat dalam GIPE ini. Selamat dan Sukses Selalu GIPE 2021.