KOLOKIUM "FLIPPED CLASSROOM"

03/17/2016 00:00:00

---

Teknologi digital telah amat merasuk ke dalam generasi muda Indonesia saat ini. Generasi muda yang lahir ketika teknologi ini sedang tumbuh dan berkembang yaitu bagi mereka yang lahir pada tahun 1980-an dikenal sebagai generasi Y, yang memeiki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi ini juga dikenal sebagai digital native, yang merupakan orang-orang yang lahir dan kemudian secara alami sudah “bermain” dengan berbagai macam alat atau perlengkapan digital sejak dari masa kanak-kanak. Sementara itu, di dunia pendidikan kita, sebagian besar masih diampu oleh para guru/dosen yang lahir sebelum tahun 1980-an. Generasi ini sering kali gamang dalam menghadapi perkembangan dunia digital yang telah berkembang sedemikian pesatnya. Generasi ini seringkali dikenal sebagai digital immigrant. Kegamangan generasi ini terjadi karena mereka lahir sebelum berkembangnya dunia digital, namun sekarang “terpaksa” hidup di dunia digital. Mereka seringkapi ada dalam kondisi gaptek (gagap teknologi) menghadapi perkembangan teknologi yang tiada henti. Oleh karenanya para dosen harus lebih mengenal dunia digital ini agar selalu dapat mengikuti perubahan jaman yang terjadi.

Oleh karenanya dalam acara kolokium kali ini FIABIKOM menyenggarakan kolokium yang mengambil topik  tentang “Flipped Classroom”. Acara ini berlangsung pada hari Jum’at, 11 Septermber 2016, bertempat di ruang aula BKS Unika Atma Jaya. Flipped Classrom merupakan salah satu bentuk metode pengajaran yang menggunakan aplikasi teknologi  komunikasi/informasi di dalam proses belajar mengajar.  Pengajaran dengan teknologi internet ini telah marak dilakukan di berbagai tempat lain. Di dalam pelatihan ini disampaikan materi berupa pemahaman konseptual tentang flipped classromm, pengenalan sejumlah aplikasi dan penggunaannya dan latihan membuat video untuk flipped classroom. Dengan menggunakan metode ini suasana kelas bisa menjadi dinamis karena pengajaran akan lebih interaktif. Mahasiswa bisa lebih aktif di perkuliahan dengan menggunakan gadgetnya masing-masing untuk turut berpartisipasi dalam perkuliahan tersebut. Sehingga mahasiswa tidak mudah bosan dengan materi perkuliahan yang disampaikan.

Fasilitator dalam kegiatan ini adalah bapak Salvatore Simarmata. Beliau mendapatkan training tentang flipped classroom ini ketika bersama dengan 5 orang dosen Fiabikom lainnya mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang metode pengajaran ini di Nanyang University Singapora beberapa waktu yang lalu. Kegiatan ini adalah upaya untuk mengembangkan aapa yang telah diperoleh di Nanyang University untuk dibagian kepada semua dosen FIABIKOM. Ini dengan harapan agar metode pengajaran yang diterapkan tidak terlalu monoton  dan lebih interaktif dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada. Setelah acara pelatihan ini akan diadakan pelatihan-pelatihan yang lain secara personal agar proses transfer of knowledge tentang metode pengajaran ini dapat berlangsung dengan baik. (Eko Widodo)