ASK
ME

REGISTER
NOW

PEMUTARAN FILM AKHIR KEKUASAAN BELANDA DI INDONESIA

03/17/2016 00:00:00

Film merupakan media yang sangat bagus untuk melihat sejarah perkembangan suatu bangsa adan negara. Lewat media film terutama film documenter kita bisa melihat dan merasakan apa yang terjadi di masa lampau. Ketika kita bisa melihat masa lampau, biasanya kemudian kita bandingan dengan kondisi di masa sekarang, dan kemudian akan terlihat begitu banyak perubahan yang telah terjadi. Untuk itu pada hari Jum’at, 11 Maret 2016, setelah selesai mengikuti kolokium tentang “flipped classroom”. Para peserta kolokium diajak untuk menonton film tentang masa-masa berakhirnya kekuasaan Hindia Belanda di Indonesia.

 

Ini merupakan film documenter yang menceritakan tentang kondisi Indonesia pada masa tahun 1930-1940-an, ketika pada masa ini, pemerintahan Hindia Belanda masih berdiri tegak disini. Kita bisa melihat wajah-wajah rakyat Indonesia tempo dulu yang sangat berbeda dengan yang ada di masa sekarang. Kita juga bisa melihat bagunan sejarah masa lampau yang telah berubah maupun yang dapat dipertahankan di masa kini. Di film itu kita bisa melihat bahwa Jakarta dan Surabaya pada masa penjajahan telah memliki alat transportasi kerena tream yang merupakan moda transportasi yang sangat maju pada masa itu. Namun moda transportasi tersebut sekarang telah hilang ditelan jaman. Padahal jika moda transportasi itu masih dipertahankan, tentunya Jakarta dan Surabaya tidak akan semrawut seperti saat ini.

Acara nonton film ini dipandu oleh bapak Dr. Tanete Pong Masak yang merupakan dosen prodi Komunikasi yang juga merupakan ahli film di Indonesia. Karena keahliannya, pak Tanete pernah pula menjadi ketua dewan juri Festival Film Indonesia (FFI) beberapa tahun yang lalu. Sebagai catatan, acara kolokium hari tersebut, karena menghadirkan 2 topik, dapat dikatakan sebagai acara kolokium terpanjang di FIABIKOM, karena peserta hampir selama 5 jam dari pukul 10.00 sampai pukul 15.00 mengikuti kolokium ini dengan tekun. (Eko Widodo)