ASK
ME

REGISTER
NOW

Film Baik Harus Libatkan Perasaan

03/21/2011 00:00:00

Film Baik Libatkan Perasaan


Film yang baik harus bisa melibatkan perasaan dan lahir dari ide yang bagus pula. Novelis "Pintu Terlarang", Sekar Ayu Asmara mengungkapkan hal tersebut  ketika hadir dalam pemutaran dan diskusi film yang berlangsung di Unika Atma Jaya, Senin-Selasa (21-21/2/20110). Menurutnya, "Film harus berasal dari sebuah ide yang bagus. Film yang bagus adalah film yang dapat memanfaatkan kelebihan film itu sendiri."


Film “Pintu Terlarang” merupakan salah satu produksi anak bangsa yang dirilis tahun 2009. Di kancah internasional “Pintu Terlarang” (PT) terpilih dan diputar saat International Film Festival Rotterdam ke 38 (21/1/2009-1/2/2009). Dan berhasil memperoleh penghargaan  Best of Puchon di Puchon International Fantastic Film Festival yang digelar di Korea Selatan, 16-26 Juli 2009.


Sheila Timothy, Produser Production Pictures sekaligus Produser PT, menambahkan “Film ini (PT) dimainkan juga dengan perasaan, bukan hanya dijelaskan dengan kata-kata saja. Karena dari segi psikologis, film ini lebih menyentuh perasaan. Dan dari segi musik dapat dijelaskan semakin lama film ini semakin intens, sehinnga dapat memainkan perasaan penonton.”


Acara ini merupakan hasil kerjasama Program Studi Ilmu Komunikasi dengan Kedutaan Besar Perancis dan Dewan Kesenian Jakarta.

 

 

Yanetta/FIA

(Diperbarui oleh ynr-m&pr/03/11)