ASK
ME

REGISTER
NOW

KUNJUNGAN MAHASISWA ACICIS-JPP KE PENAMPUNGAN PENGUNGSI DI CISARUA BOGOR

01/17/2017 00:00:00

Sebagian besar pengungsi di seluruh dunia saat ini tinggal di wilayah urban. Pengungsi urban menghadapi banyak rintangan dari masalah xenophobia sampai dengan masalah penahanan. JRS bekerja untuk menjamin agar pengungsi urban yang paling rentan tidak dilupakan.

Melayani Pencari Suaka Urban, di Cisarua, Jawa Barat, sejak Desember 2009

 

Lebih dari 5.000 pencari suaka datang ke Indonesia untuk meminta perlindungan internasional dari kantor UNHCR. Selama menunggu hasil pengajuan suaka dalam waktu berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun, mereka kehabisan biaya dan sangat membutuhkan bantuan. JRS Indonesia membantu mencukupi kebutuhan hidup dasar, kesehatan, dan pendidikan non-formal bagi beberapa pencari suaka yang paling rentan dan tinggal di tengah masyarakat.

 

KUNJUNGAN MAHASISWA JPP KE PENAMPUNGAN PENGUNGSI DI CISARUA BOGOR

 

Konflik yang terjadi di beberapa negara telah mengakibatkan banyak pihak terpaksa harus meninggalkan negaranya untuk menuju ke negara atau tempat lain yang lebih layak. Sebagian dari mereka tidak sampai ke negara yang dituju, entah karena mengalami kecelakaan di perjalanan mereka atau terdampar di suatu negara tertentu. Dalam beberapa tahun ini banyak pengungsi dari negara Afghanistan dan sekitarnya yang sedang dilanda konflik, para pengungsi ini ada beberapa diantaranya hendak menuju ke Australia.  Sebagian dari mereka dihalau dan tidak diijinkan masuk ke Australia. Pengungsi ini kemudian menghadapi dilemma karena mereka tidak bisa kembali negaranya lagi. Mereka inilah yang kemudian terdampar di Indonesia dan dalam posisi mencari suaka.

 

 

Sat ini terdapat lebih dari 5.000 orang pencari suaka yang datang ke Indonesia. Mereka umumnya hendak meminda perlindungan kepada Badan PBB untuk urusan pengungai (UNHCR). Di Indonesia mereka dalam status menunggu permohonan suaka mereka apakah dikabulkan atau tidak, ini bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bisa bertahun-tahun juga. Oleh karenanya banyak lembaga yang membantu mereka agar tetap bertahan dalam masa penantian ini. Lembaga-lembaga ini apada umumnya merupakan LSM yang bergerak untuk membantu para pengungi ini agar tetap dapat bertahan. Para pengungsi dan anak-anaknya dibantu kecukupan kebutuhan hidup dasar mereka dan juga pendidikan mereka selama berada di penampungan.

 

Rombongan mahasiswa peserta Journalism Professional Practicum (JPP) pada hari Kamis, 12 Januari 2017, berkunjung ke lokasi suaka para pengungsi ini yang terletak di daerah Cisarua, Bogor. Kunjungan ini merupakan upaya untuk mengenalkan kondisi pengungsi ini kepada para mahasiswa Australia ini. Di tempat penampungan mereka berinteraksi dengan para pengungsi ini dengan baik. Mereka saling berbagi cerita tentang bagaimana mereka pada akhirnya bisa terdampar disini. Para pengungsi juga dapat bercerita tentang harapan dan impian mereka yang belum terwujud. Interaksi berlangsung sangat baik, bahkan beberapa mahasiswa berat rasanya meninggalkan tempat ini walau waktu kunjungan sudah habis. Semoga kunjungan ini dapat meningkatkan wawasan dan kepekaan sosial dari para mahasiswa yang berkunjung kesini. (Eko Widodo)