ASK
ME

REGISTER
NOW

Hubungan kejadian laten tuberkulosis dengan kontak pada pasien tuberkulosis

6/24/2020 12:00:00 AM
ABSTRAK  
Laten tuberkulosis masih menjadi masalah di Indonesia, tidak adanya gejala pada pasien laten tuberkulosis membuat pasien merasa tidak memerlukan pengobatan. Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi laten 
tuberkulosis, seperti faktor dari lingkungan rumah yang lembab, kurang cahaya matahari serta ventilasi, faktor ekonomi, riwayat kontak dengan pasien tuberkulosis dan faktor imunitas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan kejadian laten tuberkulosis dengan kontak pasien tuberkulosis. Penelitian ini  menggunakan data peran interferon gamma sebagai biomarker efektivitas vaksin BCG. Penelitian dimulai dari bulan mei – agustus 2018,menggunakan desain penelitian potong lintang, pasien diambil di puskemas Kecamatan Tambora dan Kecamatan Penjaringan, kriteria inklusi responden yang mempunyai catatan pemeriksaan yang lengkap yaitu pemeriksaan IGRA serta riwayat kontak dengan pasien tuberkulosis, kemudian data dianalisis dengan metoda chi squre, jumlah respoden 421 orang.  Hasil penelitian didapatkan responden wanita 265 (62.9%) orang, rentang usia responden 21 – 40 tahun berjumlah 186 (44,2%) orang, IGRA positif 123 (29,2%) orang, responden yang memiliki riwayat kontak dengan pasien tuberkulosis 105 orang dan tidak memiliki riwayat kontak 316 orang.  Prevalensi laten tuberkulosis sebesar 29 persen, prevalensi menjadi laten tuberkulosis pada responden dengan riwayat kontak sebesar 33,3 
persen dan tanpa riwayat kontak 27,8 persen. Hasil analisis tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara
kejadian laten tuberkulosis dengan riwayat kontak dengan penderita tuberkulosis (p value 0,284). Oleh karena itu,perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk memasukan varibel yang belum dimasukan di awal seperti faktor ekonomi, gizi responden, serta melakukan pemeriksaan ulang untuk mengetahui status kesehatan terkini dari
responden. 
 Kata kunci: laten TB; riwayat kontak; tuberkulosis