ASK
ME

REGISTER
NOW

Hibah Kompetensi Untuk Membina Fakultas Kedokteran Dua Universitas

6/22/2010 12:00:00 AM


Profesi dokter masih merupakan profesi favorit banyak orang saat ini. Masih cukup banyak orang tua mendorong anak-anaknya memilih jurusan IPA agar kelak dapat menjadi dokter. Bergengsi dan menjanjikan. Itulah predikat yang disandang profesi dokter. Fakultas Kedokteran (FK) sebagai pencetak para dokter menjadi incaran para calon mahasiswa.

 

Saat ini Indonesia memiliki sekitar 70 FK dengan kualitas beragam. Dari jumlah itu, hanya 16 FK yang memperoleh akreditas A dari Badan Akreditasi nasional. Jumlah ini tentu amat minim mengingat untuk dapat menghasilkan dokter yang baik, diperlukan sumber daya yang memadai, mulai dari SDM maupun sarana dan prasarana yang baik. Menyadari hal ini, maka DIKTI khusus menyediakan dana (pinjaman dari World Bank) untuk mempercepat peningkatan kualitas FK-FK tersebut berupa Prgoram Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK PKPD).

 

PHK PKPD ini terdiri dari 3 skema: Skema A untuk FK yang terakreditasi A, Skema B untuk FK yang belum terakreditasi dan akreditasi C, dan Skema C untuk FK yang terakreditasi B dan FK dari skema A yang tidak berhasilnya memenangkan PHK PKPD di skema A. Dari 16 FK yang terakreditasi A, dipilihlah sepuluh FK penerima PHK PKPD Skema A. Para penerima PHK PKPD Skema A  ini wajib membina dua FK pada Skema B. Dari sepuluh FK penerima PHK PKPD, FK Unika Atma Jaya merupakan satu-satunya Fakultas Kedokteran Swasta yang dipercaya pemerintah untuk program ini. Hibah ini merupakan pemberian kepercayaan DIKTI kepada FK Unika Atma Jaya di tahun 2010 setelah sebelumnya Pemprov. Sukabumi menandatangani MoU pemberian beasiswa bagi putra/putri terbaik Sukabumi untuk menempuh pendidikan di FK Unika Atma Jaya. Hal ini semakin membuktikan bahwa upaya Unika Atma Jaya untuk turut mencerdaskan bangsa bukan cita-cita para pendiri semata.

 

PHK PKPD akan berlangsung selama tiga tahun (2011-2013). “Dana PHK PKPD skema A ini dimaksudkan untuk memperkuat bidang unggulan FK yang dianggap sudah memimpin di tingkat nasional dan juga pemerataan pendidikan bagi calon mahasiswa berpotensi tapi tidak mampu secara ekonomi. Sedangkan untuk pembinaan, seperti training KBK, tutor, assessment untuk dosen, dana berasal dari 2 FK yang dibina,” demikian ujar dr. Felicia Kurniawan,M.Kes. Dekan Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya. Pada program ini FK Unika Atma Jaya dipercaya untuk membina Univ. Nommensen, Medan yang baru menerima satu angkatan mahasiswa dan Univ. Pattimura (Unpatti), Maluku yang baru memiliki dua angkatan mahasiswa.

 

Dalam pelaksanaan program ini FK Unika Atma Jaya mengirimkan staf FK yang dianggap kompeten dan berpengalaman di bidangnya untuk memberikan pelatihan. “Pada setiap program dan aktivitas ada indikator pencapaian yang FKUAJ tetapkan. Penilaian keberhasilan diambil berdasarkan pencapaian indikator-indikator itu. Jika tidak tercapai sangsinya pasti ada, seperti pengurangan dana hibah untuk aktivitas tsb misalnya,” lanjutnya lagi. Program pembinaan ini disusun bersama dengan institusi yang dibina sesuai dengan kebutuhan dan FK Unika Atma Jaya harus memonitor secara berkala kemajuan dari institusi mitra tersebut. Beberapa program yang dirancang bersama tersebut antara lain lokakarya Penyusunan Cetak Biru dan Desain Kurikulum, pembuatan Buku Ajar dan Modul, pelatihan tenaga teknisi Alat Bantu Keterampilan Medik dan Laboran, lokakarya Assessment, TOT Modul Audiovisual dan Asistensi, pelatihan pengembangan e-learning, dan lain sebagainya. Program pembinaan ini tidak hanya terbatas pada pengembangan sisi akademik. Bidang manajerial dan penunjang lain pun diperhatikan. Magang di perpustakaan UAJ dan lokakarya Sistem Penjaminan Mutu menjadi program penunjang yang akan dilaksanakan.

 

 

 

(Updated by RnT/m&pr-06/10)