ASK
ME

REGISTER
NOW

AKTIVITAS DOSEN TAMU PRODI ADMINISTRASI BISNIS DR. PATRICK ZIEGENHEIN

03/31/2016 00:00:00

Beruntung sekali prodi Administrasi Bisnis Unika Atma Jaya selama 2 semester mendatangkan Dr. Patrick Zeigenhain seorang dosen tamu yang berasal dari Doethe-Universitat Frankfurt, Jerman. Kedatangan dosen tamu ini atas bantuan pembiayaan dari DAAD Jakarta. Beliau mulai mengajar di Unika Atma Jaya sejak bulan Oktober 2015 hingga awal April 2016. Beliau mengajar beberapa mata kuliah yang berhubungan dengan topic tentang Bisnis Internasional dan Pemahaman Lintas Budaya. Disamping itu juga melakukan penelitian bersama dengan beberapa staf pengajar prodi Administrasi Bisnis.

Selaian rutin mengajar di prodi Administrasi Bisnis, beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan lain untuk menularkan pengetahuan dan keahliannya ke audiens yang lebih luas. Di Unika Atma Jaya beliau pernah menjadi pembicara dalam kuliah tamu di program Magister Manajemen dan juga di kegiatan akademik kemahasiswaan. Beliau juga menjadi penghubung dan moderator tentang potensi studi dan penelitian di Jerman yang mendatangkan direktur DAAD Jakarta sebagai pembicara.

 

Selain di Unika Atma Jaya, Dr. Patrick juga aktif menjadi pembicara di beberapa universitas atau institusi lain di Indonesia. Diantaranya beliau menjadi pembicara dalam diskusi tentang “masyarakat sipil” di FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Selain itu beliau juga mencari pembicara tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN di program MM Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. (lihat di https://usd.ac.id/fakultas/ekonomi/mmusd/daftar.php?id=berita&noid=96) Dalam waktu dekat beliau juga diundang untuk menjadi pembicara di FISIP Universitas Indonesia dan di Universitas Andalas Padang. Di universitas beliau juga bicara di Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) yang bisa dilihat di http://www.pshk.or.id/id/highlight-id/international-lecture-pd-dr-patrick-ziegenhain/

 

Begitu banyak aktivitas Dr. Patrick selama di Indonesia, sehingga kehadirannya tidak hanya mendatangkan keuntungan bagi Unika Atma Jaya namun juga beberapa univeritas dan institusi lainnya di Indonesia. (Eko Widodo)