ASK
ME

REGISTER
NOW

Diskusi Tentang Korupsi dengan KPK ICW dan TI

01/30/2015 00:00:00

 

Masalah pemberantasan korupsi memang merupakan masalah yang tidak pernah ada habisnya di negeri ini. Berbagai persoalan korupsi terus muncul dalam pemberitaan di semua media yang ada. Padahal pemberantasan korupsi merupakan syarat utama agar negeri ini dapat maju dan tidak tertinggal dengan negeri lain. Untuk itulah pada hari Selasa, 13 Januari 2015 digelar diskusi tentang korupsi yang mengndang nara sumber dari KPK, ICW dan TI yang merupakan lembaga-lembaga yang hingga saat ini giat memberantas korupsi di negeri ini.

 

Kegiatan yang merupakan bagian dari kegiatan ACICIS di Unika Atma Jaya ini menghadirkan 3 nara sumber utama. Pembicara dari perwakilan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) adalah bapak Suwarsono yang merupakan penasehat KPK. Dia banyak membahas tentang strategi KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia. Dia mencontohkan strategi pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Singapura dan Hong Kong yang dianggap sebagai sebuah model yang berhasil dalam memberantas korupsi. Dari negara yang dikenal sebagai negara yang korup menjadi negara yang bersih dari korupsi.

 

Pembicara kedua adalah Sely Martini dari ICW (Indonesian Corruption Watch). Dia dikenal sebagai pemenang Best Activist in a Leading Role dalam acara yang dikenal dengan Oscar Kejujuran alias Honesty Oscars 2014 pada 2 Maret tahun lalu. Sely awalnya banyak bercerita tentang kiprah ICW dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun kemudian dalam sesi Tanya jawab, dia banyak menjelaskan tentang berbagai kasus korupsi di Indonesia. Juga berbagai pendapatnya tentang hal-hal yang terkait dengan pemeberantasan korupsi. Misalnya, opini tentang hukuman mati buat koruptor dan sebagainya.

 

Pembiacara ketiga adalah Rukita Widodo dari Transparansi Internasional. Dengan latar belakang pendidikan di bidang sosiologi, Rukita banyak bercerita tentang aspek respon masyarakat terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini. Di tengah-tengah acara diskusi ini. Para peserta sempat dikejutkan dengan adanya berita ditetapkannya calon Kapolri pilihan Presiden sebagai tersangka korupsioleh KPK. (Eko Widodo)