ASK
ME

REGISTER
NOW

Agnes Mella Nadia dan Exchange Program, Flinders University, Adelaide, South Australia

10/3/2012 12:00:00 AM

agnes-mella

 

Mengecap pendidikan di luar negeri merupakan salah satu impian terbesar saya semenjak kecil. Setelah melewatkan beberapa kesempatan untuk mewujudkan impian saya ini, akhirnya saya mendaftarkan diri untuk program student exchange yang diadakan oleh Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya (FTb UAJ), bekerja sama dengan Flinders University, Adelaide, South Australia.

Awalnya, rasa tidak percaya diri dan putus asa muncul ketika saya harus menghadapi berbagai rangkaian seleksi. Diawali dengan interview dengan dosen Fakultas Teknobiologi Atma Jaya (FTb UAJ), kemudian tes IELTS dengan waktu persiapan yang sangat minimum. Namun, rasa tidak percaya diri dan putus asa itu hilang ketika saya mendapatkan ‘award’ ini dan lulus dalam tes IELTS.

Awalnya, saya kira kekhawatiran saya akan berhenti setelah rangkaian seleksi itu berhasil saya lalui, namun ternyata masih ada beberapa kesulitan yang saya harus hadapi dan selesaikan di depannya. Dimulai dari pemilihan topik mata kuliah yang sempat terhambat akibat penuhnya topik yang saya ambil, jadwal kuliah yang bertabrakan antara satu topik dengan topik yang lainnya, visa pelajar saya yang sempat terhambat karena kurangnya beberapa dokumen penting yang harus diikut sertakan saat mengajukan aplikasi, sampai akomodasi saya selama enam bulan menetap di Adelaide, South Australia. Namun, seiring berjalannya waktu, semua kesulitan itu dapat terselesaikan sudah dan terbayarkan dengan pengalaman-pengalaman berharga selama menjalani program pertukaran pelajar ini.

Rasa takut muncul ketika saya tahu bahwa untuk tahun ini hanya ada satu mahasiswa dari Atma Jaya Jakarta yang dikirim untuk program ini. Tidak ada mahasiswa lain dari Atma Jaya maupun dari Universitas lain yang juga memiliki program kerja sama yang serupa dengan Flinders University. Tapi, sesampainya saya disini, pandangan saya tentang negeri kangguru yang berisikan orang-orang ‘bule’ yang rasis dan menyeramkan itu langsung berubah ketika bertemu dengan orang-orang yang tinggal disini.

Diawali dengan pertemuan saya dengan ‘landlord’ yang menyewakan kamarnya untuk tempat tinggal saya selama 6 bulan, sebuah keluarga kecil yang berasal dari Vietnam dengan seorang ayah, ibu dan anak laki-lakinya yang hanya berbeda 1 tahun dengan saya. Kemudian saya bertemu dengan teman-teman yang tinggal di rumah ini, seorang pria Vietnam yang membantu kepindahan saya saat baru menjejakkan kaki di negeri kangguru ini, dua pria Bangladesh yang sering memasak dan bercanda-canda dengan saya, dan dua wanita Filipina yang sangat ramah dan mengajari saya banyak hal.

Perjalanan saya dilanjutkan dengan bertemu beberapa di bagian International Student Office, Flinders University, Mr. Francisco yang selalu membantu saya dalam mengurusi beberapa dokumen penting berhubungan dengan exchange program ini, Mr. Klaus yang menemani dan membantu saya selama masa orientasi, dan Ms. Mahin yang membantu saya mengatur jadwal mata kuliah saya yang sempat bertabrakan dengan yang lainnya.

Teman-teman yang sangat ramah juga saya temui di negeri ini. Mulai dari mereka yang berasal dari sesama benua Asia, seperti Malaysia, Singapore, Hongkong, pelajar-pelajar asli Australia, sampai mereka yang berasal dari Amerika. Orang-orang ramah tidak hanya saya jumpai di dalam kampus, di luar kampus pun banyak saya temui. Dari supir bus yang selalu ramah dan pernah membantu saya sewaktu saya memasuki bus yang salah dan hampir tersesat, pria tua yang menceritakan kisah hidupnya selama perjalanan di dalam bus, sampai keluarga-keluarga di daerah tempat saya tinggal yang sangat ramah dan selalu bercanda-canda setiap minggu setelah selesai misa di gereja. Satu hal yang banyak saya pelajari dari negara ini, ialah keramahan hampir semua penduduknya.

Kebanyakan pelajar yang pertama kali tinggal di negara asing dan jauh dari rumah akan merasakan ‘homesick’ atau perasaan rindu akan rumah, keluarga, dan teman-teman di sekitarnya. Namun, beruntungnya, saya bertemu dengan sesama pelajar Indonesia yang ada di Adelaide. Diawali dengan pertemuan saya dengan anak-anak BIC Adelaide yang sangat ramai dan mengasyikkan, kemudian bertemu dengan anak-anak paduan suara dalam Komunitas Katolik Indonesia Adelaide. Mereka semua, seperti keluarga buat saya. Mereka yang mengajarkan saya cara naik bus dari Marion, daerah tempat saya tinggal, ke City, dengan mereka saya menghabiskan waktu liburan saya mengunjungi tempat-tempat baru di Adelaide yang belum pernah saya kunjungi, dan berkat mereka saya menemukan keluarga kecil di Adelaide yang berhasil menjadi pelipur lara di kala hati rindu akan keluarga dan kerabat yang ada di Indonesia. Rasa kekeluargaan, kedekatan, keramahan, dan kasih yang mereka berikan menjadi satu hal yang akan saya rindukan ketika saya harus kembali ke Jakarta.

Tidak hanya kehidupan sosial yang sangat menyenangkan, kegiatan belajar-mengajar di universitas ini juga sangat menyenangkan. Dari pembagian sistem kuliah yang sangat efektif sampai dosen yang sangat ramah dan selalu membantu setiap muridnya apabila mereka menghadapi kesulitan. Satu hal yang berbeda dari Unika Atma Jaya, kegiatan kuliah di Flinders University berbeda jauh. Apabila di Atma Jaya mahasiswa mengikuti kelas untuk 2-3 jam, di Flinders University dibagi menjadi tiga kategori kelas, lecture class, tutorial class, dan practical class. Di lecture class, dosen akan menjelaskan dan mempresentasikan materi kuliah selama 50 menit, kemudian pada tutorial class, dosen akan menjelaskan secara detail tentang perhitungan dan rumus-rumus yang berhubungan dengan materi kuliah dan para murid diminta untuk belajar dalam kelompok-kelompok kecil membahas topik-topik pelajaran yang berbeda setiap minggunya. Pada practical class semua murid diajak untuk bekerja dalam laboratorium dan mengerjakan beberapa experiment.

Banyak hal baru yang dapat saya pelajari disini dan tentunya berbagai pengalaman baru yang tidak bisa saya dapatkan di Indonesia. Suatu kebanggan besar saya bisa mewakili Unika Atma Jaya untuk menjalankan program pertukaran pelajar selama satu semester di Flinders University.

 

teknobiologi-agnes-mella-nadia-dan-exchange-program

http://www.atmajaya.ac.id/id/media/teknobiologi-flinders-university2.jpg

 

Agnes Mella Nadia