ASK
ME

REGISTER
NOW

Diskusi Buku Jokowi: Catatan dan Persepsi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta Jakarta, 17 Oktober 2014

10/20/2014 00:00:00

Penerbit Galangpress Yogyakarta meluncurkan buku setebal 388 halaman dengan judul “Jokowi: Catatan dan Persepsi”. Sebanyak 28 penulis, antara lain Seno Kusumoarjo, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Surya Paloh, Syafiie Ma’arif, Sukardi Rinakit, Sudharto P. Hadi, SLANK, Rikard Bagun, Suryopratomo, Radhar Panca Dahana, Refly Harun, A. Toni Prasetiantono, FX. Hadi Rudyatmo, Sys NS.

 

Buku yang digagas oleh Seno Kusumoarjo ini berisi tentang berbagai artikel dari beberapa tokoh nasional, akademi dan praktisi. Isi dari buku tersebut terdiri dari 2 bagian pokok yaitu tentang “Catatan” yang berisi catatan perjalanan Jokowi saat ditetapkan menjadi Calon Presiden oleh Ketua PDIP Megawati Soekarno Putri hingga keputusan Mahkamah Konstitusi yang menetapkan Jokowi-JK menjadi pemenang Pemilihan Presiden tahun 2014-2019. Sedang bagian “Persepsi” berisi tulisan yang memberikan masukan kepada Jokowi dan pemerintahannya dalam memimpin Negara ini.

 

Dalam Bab Catatan dimulai tulisan Prolog oleh Surya Paloh yang selama ini menjadi sahabat seperjuangan Jokowi. Kemudian dilanjutkan dengan tulisan Seno Kusumoarjo tentang “The Dream Team”. Tulisan Seno, memberikan gambaran jika Jokowi ingin membentuk kabinet dan struktur pemerintahan dari Kementerian hingga Dirjen dan Direktur BUMN harus mempunyai tim yang solid dan tidak terkena masalah masa lalu. Jokowi harus mencari orang yang mau bekerja keras membangun bangsa ini tanpa embel-embel apapun dan orang-orang tersebut harus berani, jujur, komitmen, tegas, loyal, tidak banyak omong dan tidak banyak mencari sensasi serta bertanggungjawab kepada rakyat dan Tuhan Sang Pencipta. Di dalam bab catatan juga ada tulisan dari Sukardi Rinakit yang berjudul “Sopo Sing Gelem Tak Dongengi” (Siapa yang mau mendengarkan ceritaku). Tulisan ini ditulis secara humanis, karena berisi cerita Sukardi Rinakit mengenai perjalanan Jokowi saat kampanye di beberapa daerah.

 

Bab kedua dalam buku ini terdiri dari “Persepsi”. Isi dari bagian ini adalah sumbangan tulisan dari tokoh nasional, akademisi  dan praktisi di bidangnya masing-masing. Dalam “Persepsi”, diawali tulisan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X, tentang “Membangun Jatidiri Bangsa Dalam Konstelasi Geopolitik Internasional dan Globalisasi”.  Kemudian ada tulisan dari Buya Syafii Maarif dengan tulisannya “Jokowi-Jk Harus Mampu Mempertahankan Kepercayaan Rakyat”. Sedang masalah intelijen ditulis oleh Jenderal TNI (Purn.) Tyasno Sudarto.

 

Selain tokoh-tokoh yang disebut di atas ada juga sumbangan tulisan, antara lain, dari Wamen ESDM tentang “PR Jokowi-JK di Bidang ESDM”, Tubagus Haryono tentang “Pemanfaatan Energi Baru Dan Terbarukan Untuk Ketahanan Energi Nasional”. Tony Prasetiantono memberikan masukan ekonomi dengan tulisan “Tujuh Isu Strategis Menanti Jokowi”. Untuk kasus korupsi tulisan menarik dari Zainal Arifin Mochtar yaitu tentang “Menjinakkan Banalitas Korupsi”. Sedang Radhar Panca Dahana memberikan perspektif korupsi dilihat dari aspek kebudayaan dengan tulisan “Korupsi dalam Kebudayaan Indonesia”. Tim penyusun buku ini terdiri dari Seno Kusumoarjo (sebagai ketua tim) dengan anggota Erwiyantoro, Julius Felicianus Tualaka, Data Wardana, S Nurhendi Warsokusumo, Chiko Kosasih dan Kendy Iskandar.

 

 

Untuk mendiskusikan buku ini secara lebih mendalam dari aneka perspektif, Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta bekerja sama dengan Penerbit Galangpress menghelat Diskusi Buku Jokowi: Catatan dan Persepsi. Acara akan diadakan pada Jumat, 17 Oktober 2014 di Ruang Multimedia Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya, Jl. Jend. Sudirman No. 51, Jakarta 12930, pukul 09.00 WIB-12.00 WIB. Pembicara yang akan hadir adalah Seno Kusumoarjo, Dr. Sukardi Rinakit, Benny Susetyo Pr, Dr. A. Prasetyantoko, Ipong Witono, dengan moderator Salvatore Simarmata, S.Sos, MA. (Lisa Esti)