ASK
ME

REGISTER
NOW

DR. YANUAR NUGROHO DAN PHILLIPS J. VERMONTO DI JORNALISM PROFEESIONAL PRACTICUM (JPP)

01/10/2018 00:00:00

Pada tanggal 8 Januari 2018, program Journalism Professional Practicum (JPP) dalam sesi pertama kuliah tentang Pemahaman Indonesia menghadirkan 2 orang pembicara yang berkualitas yaitu Dr. Yanuar Nugroho dan Dr. Philips J. Vermonte. Keduanya merupakan tokoh yang ahli di bidangnya.

 

Dr. Yanuar Nugroho adalah seorang akademisi, peneliti, dan profesional di bidang perencanaan pembangunan yang ditunjuk menjadi Deputi II Kepala Staf Kepresidenan yang menangani kajian dan pengelolaan program prioritas. Mulai tahun 2004 sampai dengan saat ini, ia juga masih tercatat sebagai akademisi (jabatan saat ini Research Fellow) di bidang inovasi dan perubahan sosial di Manchester Institute of Innovation Research, University of Manchester, Inggris. Pada tahun 2012 Yanuar meninggalkan Inggris dan bergabung dengan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan & Pengendalian Pembangunan (UKP4) sebagai Asisten Ahli Kepala UKP4. Ia bertanggung jawab melakukan perencanaan pembangunan Indonesia masa depan dan beberapa inisiatif strategis internasional.

 

 

 

Sedangkan Phillips Vermonte adalah direktur eksekutive CSIS, dia memperoleh Master dari Departemen Politik University of Adelaide, Australia di tahun 2001 dan memeproleh gelar Doktor dalam bidang ilmu politik di Northern Illinois University, USA di tahun 2012. Sekarang menjadi peneliti politik yang tulisannya telah tersebar di berbagai media nasional Indonesia.

 

Di forum JPP ini mas Yanuar Nugroho menceritakan berbagai pengalamannya ketika terlibat dalam proses perencanaan pembangunan nasional di Indonesia. Dalam hal perencanaan, salah satu hal yang membuat pusing adalah ketiadaan data yang dapat dipercaya, sebagai landasan pengambilan keputusan. Seringkali masing-masing instansi membuat dan memiliki data tersendiri yang seringkali berbeda dan bahkan bertentangan satu dengan yang lainnya. Contoh data tentang produksi beras nasional, ada berbagai versi, yang menyulitkan pengambil keputusan untuk memakai data yang mana.

 

Sedangkan mas Philiips Vermonte dalam forum ini, lebih banyak menampilkan bahasan tentang survei yang dilakukan oleh CSIS tentang kondisi politik saat ini. CSIS adalah merupakan lembaga yang juga seringkali melakukan survai, terutama ketika mendekati moment politik penting semacam pilkada dan pilpres. Tahun 2018 yang oleh beberapa orang disebut sebagai tahun politik, data tentang pendapat masyarakat tentang kondisi perpolitikan di Indonesia tentunya menarik dan layak diketahui oleh para mahasiswa calon jurnalis yang tergabung dalam program JPP ini. (Eko Widodo)