ASK
ME

REGISTER
NOW

Dialog Antar Agama: Bibliografi Beranotasi 1960-1995

1/22/2007 12:00:00 AM

Oleh: Dhevy Setia Wibawa; Hubertus Ubur; M. Tri Warmiyati D. ; Syarif Darmoyo; Laurike Moeliono.

Tahun: 1997

Salah satu ciri bangsa Indonesia ialah pluralitas agama yang dianut oleh para warganya. Di satu pihak pluralitas itu merupakan potensi yang dapat memperkaya kehidupan bangsa, di lain pihak ia dapat merupakan ancaman bagi keutuhan bangsa apabila umat dari berbagai agama tidak dapat hidup rukun satu sama lain. Maka dari itu perlu upaya berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat untuk menjaga tri-kerukunan beragama umat satu agama, sehingga kehidupan beragama itu tidak mengarah kepada ancaman bagi integrasi bangsa.

Kerukunan dapat tercipta melalui berbagai cara, antara lain melalui dialog. Umat beragama nampak semakin aktif dalam dialog itu akhir-akhir ini. Tetapi muncul pula semacam rasa pesimis akan manfaat dialog itu. Bahkan ada semacam "kecurigaan" bahwa dialog dipakai oleh pihak tertentu sebagai ajang untuk mempengaruhi umat beragama lain, suatu strategi dakwah/misi dalam bentuk baru. Kendati demikian, rasa pesimis dan kecurigaan itu kiranya tidak merupakan alasan untuk menghentikan dialog. Sebaliknya, justru harus dicari terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan dialog agar lebih berhasil-guna.

Salah cara untuk mencari strategi yang tepat bagi kesuksesan dialog ialah upaya untuk memahami kembali perjalanan sejarah dialog antara agama itu sejak Indonesia merdeka. Dicoba untuk melihat upaya apa saja yang telah dilakukan, apakah ada perbedaan penekanan (stressing) dalam tema dialog, hambatan-hambatan apa yang pernah disinyalir dan saran-saran apa saja yang telah dikemukakan untuk meningkatkan dialog. Dalam rangka memperoleh pemahaman itulah Pusat Penelitian Atma Jaya (sekarang ganti nama menjadi: Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat: PKPM) telah menyusun bibliografi beranotasi tentang agama. Lebih dari tiga ratus buku telah dianotasi dan hasil anotasi itu direncanakan untuk diterbitkan dalam bentuk buku.