Sejak 2021, Unika Atma Jaya telah
mengintegrasikan pendekatan keberlanjutan ke dalam berbagai mata kuliah sebagai
bagian dari kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mata kuliah ini
mencakup isu-isu penting seperti pemberantasan kemiskinan, kesempatan
pendidikan, kesetaraan gender, kelangsungan hidup, keamanan hidup, kualitas hidup,
makanan bergizi dan terjangkau, serta kesehatan masyarakat. Semua ini juga
menjadi prioritas utama dalam penelitian dan pengabdian masyarakat di Unika
Atma Jaya.
Pada periode 2023 hingga 2026, Unika Atma Jaya mendapatkan dukungan dari Erasmus Huis Eropa melalui program ECoGREEN. Dipimpin oleh Dr. Christian Juliana (FEB), Dr. Almatius Setya Marsudi (FEB), dan Dr. Natalia Yeti Puspita (FH), tim ECoGREEN melakukan studi banding di universitas terkemuka Eropa. Pada 17-30 Mei 2024, tim berkesempatan mengunjungi Hasselt University dan Vrije Universiteit Brussel (VuB) di Belgia, Universitas Corvinus di Hungaria, serta Wageningen University and Research (WUR) dan Saxion University Deventer di Belanda.
Tim Unika Atma Jaya (Tim UAJ) mempelajari
pendekatan keberlanjutan dan kewirausahaan dari universitas-universitas
terkemuka di Eropa bersama anggota konsorsium proyek ECoGREEN Erasmus Plus,
yaitu: Universitas Parahyangan Bandung (PIC), Universitas Katolik
Soegijapranata, Universitas Trisakti, Universitas Surabaya, dan Universitas
Wahid Hasyim,
Di Hasselt University, tim UAJ belajar tentang program keberlanjutan dan kewirausahaan yang mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin yang siap menghadapi tantangan global