Dosen Prodi Bioteknologi Diseminasi Hasil Penelitian di International Herbal Medicine Conference 2024
3/12/2024 12:00:00 AM
Salah satu staf pendidik Prodi Bioteknologi S1, yaitu Dr. Yasinta Ratna Esti Wulandari, M.Si., mengambil bagian sebagai oral presenter pada International Herbal Medicine Conference (IHMC) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) pada tanggal 5-6 Maret 2024. Kegiatan ini dilaksanakan secara hibrid. Acara ini dibuka oleh Rektor UMP, Prof. Dr. Jebul Suroso dan menghadirkan Menteri Kesehatan RI Bapak Ir. Budi Sadikin, CHFC, CLU sebagai keynote speaker (Gambar 1).
Gambar 1 Menteri Kesehatan RI (Bpk. Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU) menjadi keynote speaker di acara IHMC 2024
Terdapat 11 invited speaker yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, antara lain Prof. Ali Ghufron Mukti, MD, M.Sc., Ph.D. (BPJS Kesehatan), Prof. Laksono Trisnantoro, Ph.D. (Staf Khusus Kementerian Kesehatan), Prof. Gerard Bodeker, Ph.D. (Oxford University, Inggris), Prof. Hiroko Sato, Ph.D. (Gunma University, Japan), Inggrid Tania, Ph.D. (Cand) (PDPOTJI), Yunia Annisa, MD, FINASIM (Fakultas Kedokteran UMP), Dilip Gosh, Ph.D. (NICM Health Research Institute, Western Sydney University, Australia), Dr. Prima Maharani Putri, MD, MH. (Fakultas Kedokteran UMP), Aye Chan Thu Zar Hlaing, MPH (Medicine University of Traditional Medicine, Myanmar), Alvin Lichauco Yalung, MD (Filipina), dan Yenni Bahar, M.Si. (Fakultas Kedokteran UMP).
Dr. Yasinta Ratna Esti Wulandari, M.Si. membawakan presentasi dengan judul ”Inhibition of the a-glucosidase enzyme from mulberry (Morus spp.) leaves extract induced by salinity stress (Gambar 2).
Gambar 2 Dr. Yasinta Ratna E. Wulandari, M.Si menjadi pemateri oral presenter pada acara IHMC 2024
Hasil penelitian beliau pada tanaman murbei yang diperlakuan cekaman abiotik yaitu stres salinitas dapat menginduksi kemampuan inhibisi enzim a-glukosidase yang dihitung dari nilai IC50. Nilai IC50 yang diperoleh lebih baik daripada kontrol positif yang digunakan yaitu acarbose. Terlihat juga stres salinitas meningkatkan kandungan fenol dan flavonoid total. Pada penelitian beliau juga dilakukan molecular docking, dan diperoleh senyawa resveratrol 4’-O-glucuronide sebagai inhibitor kompetitif terbaik enzim a-glukosidase. Dengan demikian daun murbei dapat dijadikan kandidat obat fitofarmaka dan berpotensi sebagai herbal medicine, khususnya untuk mengatasi penyakit diabetes.
(YREW)